Jamaah Haji Sakit di Tanah Suci Dipantau Petugas Kesehatan

Bagikan

Kementerian Kesehatan RI mengirim enam petugasnya ke Arab Saudi belum lama ini. Mereka memantau kondisi kesehatan para jamaah haji sakit yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi 2019 Indro Murwoko menjelaskan para petugas akan mengawal para jamaah sampai sembuh. Mereka nantinya akan mendampingi para jamaah hingga kembali ke Tanah Air.

“Kami tetap berkewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah,” ujar Indro dalam keterangan pers yang diterima TFAnews.

Pantau kondisi jamaah haji sakit

Para petugas tadi berada di bawah komando Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan. Mereka nantinya akan berkoordinasi dengan petugas KJRI Jeddah dan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Ada 41 jamaah haji sakit

Berdasarkan data PPIH 2019, masih ada 41 jamaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi. Ia berharap dikirimnya enam petugas kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat itu untuk memastikan keadaan jamaah yang dirawat di RS.

“Mereka bertugas setiap hari melihat kondisi pasien yang masih dirawat di RS Araba Saudi selama satu bulan penuh” katanya.

Indro menyampaikan nantinya enam petugas kesehatan yang akan dikirim ke Arab Saudi itu untuk ditempatkan di Jeddah, Madinah dan Makkah. Formasinya satu dokter dan satu perawat di Jeddah, Makkah dan Madinah.

Pengiriman petugas kesehatan pasca oprasional haji sudah dilakukan sejak tahun 2017. Hal ini merupakan bentuk komitmen dari Kementerian Kesehatan dalam upaya memberikan dukungan kepada jamaah haji sakit dan keluarga jamaah yang menunggunya di Tanah Air.

Selama masih ada rombongan yang sakit dan dirawat di Saudi, pemerintah Indonesia akan tetap mengirim petugas haji. Mereka akan terus mengawal dan memberikan pelayanan terbaik kepada para petugas haji.