Jamaah kerap dirasa kesulitan saat beribadah di Masjid Nabawi, Madinah. Hal ini karena banyaknya pintu Masjid Nabawi yang cukup banyak.
“Jumlahnya ada 43 pintu,” kata Odah, A.Md Kep, anggota tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) di Masjid Nabawi.
Kata dia juga, jamaah haji sering kebingungan ketika keluar dan mencari hotelnya. Sebab itu, Odah membagikan tips beribadah di Masjid Nabawi.
Pertama, jamaah harus mengenali hotel tempat pemondokan mereka terlebih dahulu. Kemudian sebelum meninggalkan hotel, sebaiknya kenali hotel dengan baik. Nomor kamar dan lantai hotel.
Dia pun menyarankan, saat akan meninggalkan hotel, jamaah harus meminta kartu dan alamat hotel. “Supaya mudah dipahami jamaah dan petugas, seandainya mereka terpisah dari rombongannya,” kata dia.
Kedua, gunakanlah alat pelindung diri sepertu kartu identitas, semprotan air, payung, masker, kaca mata hitam, dan sandal.
Lalu ketiga, kenali dan pahami nomor gerbang dan pintu masjid.
“Untuk nomor gerbang dan pintu masjid, selalu sama. Jadi, jika masuk pada pintu gerbang nomor 17, misalnya, maka keluarnya usahakan juga pada nomor yang sama agar tidak tersasar,” lanjutnya.
Khusus untuk jamaah perempuan, tersedia pintu nomor 13-16, dan 23-30. Selebihnya adalah pintu untuk laki-laki. Sedangkan untuk masuk ke Raudah, pintu khusus perempuan adalah nomor 39.
Keempat, bagi jamaah yang ingin melaksanakan shalat arbain atau ke Raudah, usahakan selalu tetap makan dan menyiapkan perbekalan.
Terakhir, bila jamaah tersasar atau terpisah dari rombongannya, sebaiknya segera menghubungi petugas haji Indonesia yang menggunakan seragam lengkap, pakaian warna putih, menggunakan rompi, bertopi atau berjilbab bagi perempuan, serta dilengkapi dengan identitas dan bendera merah putih di baju atau rompinya.