Jamaah Lansia: Badan Tua, tapi Semangat Ibadah Muda Banget

Bagikan

Data Kementerian Agama menyebutkan, 231 ribu jamaah haji yang berangkat tahun ini 63 persennya sudah berusia lanjut (lansia). Seperti apa hajinya jamaah lansia?

Selama beberapa hampir sepekan jamaah haji Indonesia tiba di Makkah. Sejumlah petugas haji mengunjungi jamaah haji lansia di pemondokannya. Misalnya, Nenek Tiwa. Jamaah haji asal Kloter 11 SUB. Asalnya dari Kabupaten Pamekasan Madura yang berusia 103 tahun.

Di Hotel Dar Umm Al Qura, kawasan Mahbas Jin, nenek Tiwa masih terlelap dalam tidurnya. Dia yang baru tiba di Makkah semalam sebelumnya, baru melakukan umrah pada pagi hari.

Sengaja

Menurut Mahmud Mutamam, kepala rombongan 3 Kloter 11 SUB, pihaknya sengaja melakukan umrah di pagi hari untuk memberikan kesempatan kepada Nenek Tiwa beristirahat terlebih dahulu. Saat Umrah, Nenek Tiwa harus didorong dengan kursi roda. Yang mendorong adalah Mutamam langsung.

“Keluarganya menitipkannya kepada saya. Maka di sini kami jaga beliau,” kata Mutamam yang menyebut ketika umrah dia dan rekan-rekannya harus mendorong sembilan jamaah haji lainnya yang berusia lanjut.

Selama berada di Masjidil Haram, Nenek Tiwa selalu berpesen, “Jangan tinggalkan saya,” kata Mutamam meniru ucapan Nenek Tiwa.

Di rombongan ini juga terdapat pasangan suami istri lansia. Yaitu, Syair (95 tahun) dan istrinya yang berusia 85 tahun.Meski usianya sepuh, Syair di hotel itu masih sempat berjalan-jalan di hotel. Sehingga, menarik perhatian awak media untuk mewawancarainya.

Syair dan istrinya bahkan masih sempat bercanda-canda dengan istrinya. “Aku suka sama bapak karena kumisnya yang bikin ganteng,” kata istrinya tersebut.

Ada juga jamaah haji wanita asal Pasaman, Sumatra Barat. Ketika ingin keluar masjid. Nenek berusia 70 tahun itu mengaku letih ketika berjalan kaki. “Agak letih, tapi tidak apa-apa,” kata Nenek tersebut.

Kebanyakan masalah yang ditemui adalah terpisah dengan rombongannya. Selain itu, kasus yang biasa ditemui terhadap jamaah lansia adalah ketika di Masjidil Haram adalah mengeluh sakit.

Ada yang sesak nafas dan ada yang tidak kuat berjalan. Petugas haji lainnya dengan senang hati membantu mencarikan kursi roda untuk jamaah tersebut.