Cerita tentang jamaah haji atau umroh yang tersesat memang bukan baru satu atau dua kali kita dengarkan tetapi sering sekali.
Hal ini bisa karena yang bersangkutan tak mengingat nama hotelnya, baru pertama kali melakukan perjalanan ibadah tersebut sehingga belum hafal nama tempat-tempat yang mirip atau terlihat sama, dan yang terakhir adalah terpisah dari rombongan.
Bagi Anda yang hendak melakukan perjalan ziarah ini berikut ini adalah tips agar tidak tersesat selama umroh.
- Saat tiba di Makkah dan Madinah hal pertama yang harus dilakukan adalah mencatat nama hotel, nomor kamar, alamat hotel, serta nomor teleponnya. Selain dicatat secara manual, catat pula seluruh data penting ini pada ponsel Anda lalu selipkan pada tas yang selalu Anda bawa. Untuk antisipasi bila terjadi masalah, catat pula nomor telepon teman sepemondokan, ketua rombongan dan mutthawwif atau pembimbing umroh Anda. Dengan demikian Anda akan tahu siapa yang harus dihubungi pada kondisi darurat.
- Pelajari petugas penyelenggara umroh mereka dari hal-hal yang mudah diingat seperti warna pakaian seragam dan identitas resmi. Hal ini sangat penting terutama bagi jamaah wanita agar terhindar dari tindakan penipuan.
- Tips agar tidak tersesat selama umroh yang ketiga adalah selalu pergi dalam rombongan saat beribadah ke Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Sangat tidak dianjurkan untuk bepergian sendiri terutama bagi wanita. Apabila tak memungkinkan untuk pergi bersama dengan rombongan paling tidak ada teman yang menyertai Anda.
- Agar mudah dikenali, tetap kenakan id card dan gelang pengenal Anda. Bila terjadi masalah gelang ini akan memudahkan Anda untuk mencari bantuan. Petugas akan lebih mudah menemukan tempat tinggal jamaah serta asal negara terutama bila Anda tak dapat berbahasa Arab atau Inggris. Walaupun kedua bahasa tersebut dapat Anda kuasai dengan fasih tetap kenakan gelang pengenal bila terjadi kondisi darurat seperti misalnya jatuh sakit atau kecelakaan.
- Bila semua tips agar tidak tersesat selama umroh di atas telah Anda laksanakan tetapi tetap tersesat, yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang dan usahakan jangan panik. Bila sudah lelah berputar-putar dan Anda masih kesulitan untuk menemukan jalan kembali ke pemondokan Anda, cobalah duduk tenang dan beristirahatlah. Kondisi ini akan memungkinkan Anda untuk dapat berpikir jernih dan mungkin mengingat kembali dari arah mana Anda masuk saat beribadah di Masjidil Haram.
Selain itu yang dapat menjadi penanda adalah ciri khusus jalan dari hotel menuju ke tempat ibadah Anda atau mungkin bentuk bangungan hotel Anda.
Sementara mencari solusi Anda bisa bergabung dengan jamaah lain dari Indonesia meskipun tak berasal dari rombongan yang sama. Terakhir, hubungi petugas untuk meminta bantuan dengan menunjukkan kartu identitas serta gelang pengenal Anda.
Beberapa tips agar tidak tersesat selama umroh di atas cukup efektif untuk diterapkan agar dalam perjalanan ibadah ini Anda terhindar dari tersesat atau lupa jalan pulang.
Bila memang belum terbiasa travelling atau Anda merupakan tipe orang yang sulit menentukan orientasi sebaiknya jangan mengambil resiko bepergian seorang diri. Semoga bermanfaat!