Jemaah Haji Indonesia Dipuji Berbagai Negara

Bagikan

Sejumlah negara besar yaitu Arab Saudi, Turki, Pakistan, Irak, dan India mengaku kagum terhadap perilaku tertib jamaah haji asal Indonesia selama menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci.

Hal tersebut dinyatakan langsung Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim, bahwa Pemerintah Arab Saudi berkali-kali mengakui bersama negera besar lainnya tentang ketertiban jamaah asal Indonesia. Sehingga dirinya menegaskan hal tersebut harus dipertahankan.

Selain itu menurut Lukman, memiliki manajemen sebaik apapun di suatu negara dalam mengelola jamaah haji, tidak akan pernah berhasil apabila orang tersebut susah untuk diatur.

“Hal itu menjadi salah satu kunci penting sehingga hasil survei Indeks Kepuasaan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) pada 2019 mencapai angka 85,91 persen atau kategori sangat memuaskan,” Ujar Menag, Lukman Hakim.

Sementara itu, dia pun mengatakan pemerintah juga harus mengutamakan aspek kebersamaan antarlembaga dan kementerian dalam menjalankan amanat Undang-Undang nomor 8 tahun 2019.

“pasalnya setelah tiba di tanah suci, kita sudah tidak ada lagi mengusung bendera kementerian atau lembaga masing-masing tapi mengutamakan Merah Putih,” ujar dia.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan IKJHI tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dari penyelenggaraan ibadah haji 2018. “Ini capaian tertinggi sejak indeks kepuasaan haji dilaksanakan pertama kali pada 2010,” kata dia.

Survei itu dilakukan untuk mengukur keberhasilan IKJHI naik atau turun setiap tahunnya. Selain itu, survei itu juga bertujuan menampung saran dan masukan dari para jemaah haji sehingga pelayanan bisa terus ditingkatkan.

BPS sendiri dalam melakukan surveinya menggunakan tiga cara. Pertama, menyebarkan 12 macam kuesioner kepada jamaah haji melalui ketua regu yang memiliki anggota 10 orang dalam satu kelompok.

Kemudian, pada 2019 BPS untuk pertama kalinya melakukan survei dalam jaringan, namun baru bisa diterapkan kepada jamaah haji khusus. Dan seterusnya, petugas melakukan wawancara untuk mengumpulkan berbagai data kualitatif.

“Petugas juga melakukan observasi dengan mendatangi langsung mengamati fasilitas dan layanan yang diterima para jamaah,” ujar dia.