Kompleks museum tempat lahir Jenderal Soedirman di Purbalingga menyimpan misteri. Terutama pada bagian kamar orang tua kandung si pemimpin gerilya.
Ruangan itu tertutup rapat. Tak seorang pun dibolehkan masuk. “Jangan, khusus ruangan ini tidak boleh dibuka,” kata penjaga museum tersebut, Mustholih.
Dia tidak menjelaskan mengapa ruangan itu harus selalu tertutup. Yang jelas tak satupun pengunjung boleh masuk kedalamnya.
Replika perabotan Jenderal Soedirman
Kamar itu terletak di bangunan inti. Di sana terdapat tiga kamar. Ada pula dua ruang yang bisa dilihat dan dimasuki pengunjung. Yakni, kamar tempat si pejuang dilahirkan dan kamar orang tua angkatnya.
Perabot rumah zaman dulu terpajang di ruangan tersebut. Ada ayunan bayi dari rotan, box bayi terbuat dari kayu, dan berbagai perabotan lemari, tempat tidur, dan meja kursi kayu model kuno. Semuanya merupakan replika.
Di ruang keluarga, saat ini juga terdapat etalase maket yang menggambarkan perjalanan hidup sang pahlawan. Antara lain, maket yang menggambarkan pejuang tersebut ketika bayi sedang ditimang orang tuanya.
Ada juga maket saat Soedirman melaksanakan perang gerilya dengan ditandu.
Jenderal Soedirman adalah pahlawan nasional yang berjuang melawan penjajah. Dia dan para tentara pejuang negeri ini bergerilya sehingga membuat pasukan penjajah kebingungan.