Cendekiawan Muslim Jimly Asshiddiqie punya cerita menarik tentang mencium hajar aswad (batu hitam). Ini terjadi saat dia menunaikan ibadah haji pada tahun 1990-an.
Jimly Asshiddiqie berthawaf dulu
Awalnya dia melaksanakan thawaf, mengitari Ka’bah melawan arah jarum jam sebanyak tujuh kali. Pada putaran ketiga dia mencoba mendekati batu hitam. Ternyata terpental. Belum berhasil sampai kesana.
Naik ke lantai atas
Tak putus asa, ahli hukum tata negara ini naik ke lantai atas masjid suci. Dari sana dia mengamati bagaimana orang bisa mencium Hajar Aswad. Dia perhatikan beberapa jamaah mengikuti arus pergerakan di sana. tidak mendorong orang lain.
Kemudian dia turun ke mathaf dan mencoba mendekatinya. Lagi-lagi dia gagal. Sekali lagi dia naik keatas untuk mempelajari gerak jamaah. Lalu turun lagi mencoba hal sama. Lagi-lagi gagal.
Shalat berjamaah
Akhirnya azan berkumandang. Kebetulan Jimly duduk di shaf yang tidak jauh dari Multazam. Tiba-tiba seorang petugas baladiyah menunjuknya. “Anta ya hajji ta’al (kamu haji kesini),” panggil itu petugas sambil tangan kanannya menunjuk Jimly.
Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini kaget. Tapi dia berdiri saja dan berjalan mendekati aparat tersebut.
“Ternyata dia menyuruh saya mencium Hajar Aswad. Akhirnya saya cium itu hajar aswad sepuasnya. Senang sekali rasanya. Dari sini saya menyimpulkan ini ibadah tap bisa direncanakan. Benar-benar diluar kemampuan rasio,” kenangnya di Jakarta pada awal Januari.