Kabupaten Tangerang Banten melakukan survei lahan di kawasan pesisir. Tujuannya untuk penanaman pohon mangrove (bakau) agar dapat dijadikan obyek wisata bahari.
“Kami sudah meninjau ke lapangan di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga,” kata Kepala Seksi Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, Murtasiah di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Upaya tersebut dilakukan karena pohon bakau dapat berfungsi sebagai penahan derasnya ombak perairan Laut Jawa. Belakangan ini ombak menerjang lahan penduduk. Sehingga membahayakan warga setempat.
Survei itu dilakukan bersama aparat Kodim 05/10 Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dan instansi terkait lainnya. Antara lain Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) setempat.
Survei dilakukan karena ada program penanaman bakau dalam jumlah banyak. Juga normalisasi sungai di muara yang mengalami pendangkalan akibat timbunan lumpur.
Wilayah survei
Pelaksana program tersebut adalah aparat Kodim 05/10 Tigaraksa. Survei penanaman bakau tidak saja di Tanjung Pasir, tetapi lokasi lain di Kecamatan Teluknaga yang terkena dampak abrasi.
Pihaknya belum dapat memastikan jumlah pohon bakau yang ditanam serta pelaksanaan normalisasi sungai. Diharapkan setelah melaporkan hasil survei kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, pelaksanaan program dapat digelar.
Survei tersebut adalah persiapan untuk penentuan lokasi yang terkena abrasi dan penetapan areal tanam bakau. Pemkab Tangerang telah membangun destinasi wisata bahari di Desa Tanjung Pasir dengan menanam ribuan bakau, maka pengunjung dapat memancing sembari menikmati kuliner.
Bahkan aparat DBM-SDA telah membangun jalan masuk ke lokasi wisata dengan konstruksi semen cor bertulang termasuk membangun areal parkir kendaraan.