Pemerintah Kota Malang menilai kampus yang ada di sekitarnya menjadi motor penggerak wisata halal. Sebab dari sanalah perkembangan konsep ramah Muslim ditemukan dan dianalisis.
Wali Kota Malang Sutiaji mengharapkan kontribusi dunia kampus dalam pengembangan wisata halal. Sumber daya mereka berupa para peneliti yang hebat sangat mungkin digerakkan untuk menemukan berbagai inovasi wisata halal.
Dia mengatakan, daerahnya memiliki target untuk dapat menjadi destinasi wisata halal di tahun mendatang. Sebab itu, dia sangat mengapresiasi kampus-kampus terutama Universitas Negeri Malang (UM) yang baru saja meresmikan Halal Center, Jumat (8/2).
“Ke depan, ini (pusat halal) sangat membantu,” jelas Sutiaji beberapa waktu lalu.
Pemberdayaan masyarakat menjadi hal penting yang perlu dilakukan kampus-kampus di Indonesia. Perguruan Tinggi (PT) semisal UM harus memiliki rasa kepedulian terhadap persoalan apapun di masyarakat. Salah satu di antaranya perihal halal yang saat ini menjadi nilai penting di kehidupan.
Selain Halal Center, Pemkot Malang juga tengah terus berusaha menggenjot sertifikasi halal di tempat makan. Antara lain seperti di restoran, warung, hotel dan sebagainya. Pihaknya juga mengklaim sudah mengembangkan dua pasar halal di Kota Malang.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…