Kamu Harus Tahu! Wisata Bersejarah Di Yogyakarta

Bagikan

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Nama Candi Borobudur mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita, Iya, candi Buddha terbesar di abad ke-9 ini memang sangat terkenal di Indonesia.

Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno. Candi ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa dengan bentuk bangunan punden berundak-undak yang terdiri dari 10 tingkat.

Konon, setiap tingkatan pada bangunan candi ini melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Buddha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Buddha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.

Candi Borobudur - Wisata Bersejarah Di Yogyakarta
Candi Borobudur – Wisata Bersejarah Di Yogyakarta

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang.

Yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Bila berkunjung ke candi ini, maka kita akan menyaksikan relief-relief indah dan membayangkan betapa mahir pembuatnya memperhatikan setiap detail bentuk candi yang terletak di Kota Magelang ini.

Ada satu keunikan dari Candi Borobudur ini. Bila kita berjalan searah jarum jam maka pada relief Borobudur akan bercerita tentang kisah yang sangat melegenda yakni Ramayana.

Candi ini memang mampu membuat siapa saja yang melihatnya berdecak kagum. Selain bentuk arsitekturnya yang indah, keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran Sang Buddha.

Tidak mengherankan jika UNESCO mencatat candi Borobudur sebagai daftar peninggalan sejarah dunia (World Wonder Heritages).

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.

Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa.

Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran.

Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak.

Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.