Promosi pariwisata KBRI Oslo pada pameran pariwisata terbesar Reiselivsmessen yang digelar di Telenor Arena, Oslo, Norwegia, 11-13 Januari 2019, mendulang sukses.
Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis di sela-sela pembukaan anjungan KBRI Oslo mengatakan partisipasi Indonesia dalam salah satu pameran wisata terbesar di wilayah Nordik itu merupakan bagian dari diplomasi ekonomi, sekaligus upaya berkelanjutan agar Indonesia tetap eksis dalam radar destinasi wisata unggulan bagi warga Norwegia.
Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Oslo, Nina Evayanti, kepada Antara London, Senin, mengatakan pada pameran kali ini, KBRI Oslo bekerja sama dengan “travel agent” yang berpusat di Oslo untuk mengisi dan mendiseminasikan informasi wisata di Tanah Air.
Beberapa bojek wisata yang di promosikan yaitu kawasan Raja Ampat, Pulau komodo, Danau Toba, Candi Borobudur, serta berbagai destinasi menarik lainnya.
Lebih lanjut Dubes Mulya Lubis mengatakan menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan membantu para “Indonesianis” di Norwegia yang rutin berwisata ke Indonesia dan terus berupaya optimal menjaring wisawatan potensial Norwegia untuk berkunjung ke Indonesia.
“Sudah waktunya kita memberi perhatian lebih besar pada segmen pasar ini yang perlu didukung penuh oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, khususnya mengingat besarnya potensi devisa dari ‘high-quality tourist’ dari Norwegia,” ujar Todung.
Sementara itu Pelaksana Fungsi Ekonomi I KBRI Oslo Wisnu Lombar Dwinanto mengatakan selama pameran mencatat adanya pertanyaan pengunjung terkait bencana alam, kecelakaan moda transportasi, isu terorisme,’violent extrimism’, dan keresahan sosial yang diliput oleh media.
Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyerbarluaskan informasi terkait upaya penanggulangan serta upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah, industri pariwisata, dan berbagai pihak terkait.
“Ini sekaligus meyakinkan mereka bahwa Indonesia masih menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk berwisata,” kata dia.
Selain memberikan informasi potensi pariwisata di Indonesia, pengunjung pameran juga berkesempatan melihat tarian tradisional dibawakan diaspora Indonesia di Oslo.
Tarian tradisional Cendrawasih, Renggong Manis, Manuk Rawa, Sekar Jagat, dan Pakarena disuguhkan Kelompok Krama Bali Norwegia, Tim Tari Anak Indonesia dan Nina Elang selama pameran telah memukau pengunjung.
Selain itu ada promosi produk dan kuliner nusantara hasil kerja sama KBRI Oslo dan importir produk Indonesia Scanesia yang menjadi “magnet” pameran.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar