Kemenag Berencana Tambah Petugas Medis pada Musim Haji 2020

Biaya Haji 2024

Bagikan

Seiring merebaknya penyebaran virus corona atau COVID-19, Menteri Agama (Kemanag) Fachrul Razi berencana menambah petugas medis pada musim haji 2020.

Penambahan petugas haji 2020 bidang medis itu bisa jadi dengan cara mengurangi petugas lain. Fachrul mengatakan,  “(Penambahan petugas kesehatan) Itu juga salah satu yang sedang kita pikirkan, mungkin mengurangi (petugas) yang lainnya,

“Apa yang akan kita kurangi untuk menambah (petugas) kesehatan,” ucap Fachrul di UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 14 Maret 2020, dikutip dari Detik.com.

Untuk musim haji tahun ini, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan bahwa Kemenag terus memperiapkan berbagai hal. Persiapan tersebut menurutnya harus terus dimatangkan sambil menanti pihak Pemerintah Arab Saudi membuka pintu masuk ke negaranya.

Pemerintah Arab Saudi menutup akses masuk ke negaranya, khususnya untuk kepentingan umroh menyusul penyebaran virus corona yang semakin masif. Namun, jika suatu saat Pemerintah Saudi membuka kembali aksesnya, pemerintah tidak mau pihaknya tidak siap.

“Persiapan (haji) tetap jalan. Jangan sampai tahu-tahu (Kakbah) dibuka kita nggak siap, sambil menunggu (persiapan terus dilakukan),” ucapnya.

Selanjutnya, Menteri Fachrul Razi menegaskan bahwa pihaknya sedang menunggu 88 jamaah umroh yang rencananya akan dipulangkan pada hari Minggu.

Info Lebih Lanjut Haji 2020

Dikutip dari CNN Indonesia, Menteri Fachrul Razi mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut dari Pemerintah Arab Saudi terkait ibadah haji tahun ini.

“Belum ada apa-apa, tapi yang jelas mereka (Arab Saudi) berbaik hati. Misalnya, yang ada di sana tetap umrah seperti biasa, yang datang enggak boleh lagi. Besok, terakhir yang umrah 88 orang akan kembali dari sana,” ucap Fachrul.

Persiapan ibadah haji terus berlangsung di berbagai tempat di Indonesia. Salah satunya adalah soal persiapan manasik haji yang terus berjalan di berbagai daerah di tanah air.

Sesuai dengan rencana awal, sebelum merebaknya virus corona dan penutupan pintu masuk Saudi, jamaah asal Indonesia direncanakan berangkat pada akhir bulan Juni atau awal bulan Juli.

Diperkirakan Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 31 Juli. Namun, hingga saat ini, pihak Saudi masik menutup warga asing untuk masuk negaranya. Termasuk menutup transportasi darat, laut dan udara.