Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia membuka seleksi petugas haji untuk Media Center Haji (MCH) pada musim haji 1445 H/2024 M dengan ketentuan sebagai berikut.
Pertama, mengenai pendaftaran. Pendaftaran petugas haji Media Center Haji dilakukan secara daring atau online. Pendaftaran dilakukan di aplikasi Pusaka yang tersedia di Play Store maupun App Store.
Setelah mengunduh aplikasi Pusaka, pendaftaran MCH dilakukan pada menu “Seleksi MCH 2024” yang tertera pada aplikasi.
Untuk diketahui, pendaftaran seleksi Media Center Haji telah dibuka mulai 29 Desember 2023 dan akan berakhir pada tanggal 7 Januari 2024.
“Seperti tahun sebelumnya, kami mengundang rekan-rekan media dan humas Kemenag untuk terlibat sebagai anggota MCH dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M,” ungkap Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, Jumat (29/12/2023).
Seleksi MCH Kementerian Agama ini rencananya bakal dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap pertama seleksi administrasi, tahap kedua paparan program, keempat, tes Computer Assisted Test atau CAT, dan keempat tes wawancara.
“Peserta yang lulus seleksi administrasi akan diundang oleh Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi (Biro HDI) Kemenag, untuk mengikuti paparan program,” ujar Wibowo.
Dijelaskan Wibowo, tes CAT dan wawancara akan diselenggarakan Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah bersama dengan seleksi PPIH Arab Saudi dari unsur lainnya.
Untuk diketahui, MCH merupakan pusat kegiatan peliputan, informasi dan publikasi tentang kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. MCH menjadi pusat informasi penyelenggaraan ibadah haji bagi masyarakat.
Seleksi Petugas Kesehatan Haji 2024
Diberitakan sebelumnya, dibutuhkan sebanyak 2.052 petugas kesehatan haji untuk melayani jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah kloter sebanyak 598 kloter.
Kementerian Kesehatan RI merinci, dari sebanyak 598 kloter tersebut, dibutuhkan 598 dokter dan 1.196 perawat. Artinya, masing-masing kloter mendapat satu orang dokter dan dua orang perawat.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo mengatakan jumlah petugas haji kesehatan tersebut berdasarkan pada jumlah jamaah haji reguler yang berangkat tahun depan.
“Diperkirakan jumlah Kloter ada 598 kloter, kira-kira kita butuh 598 dokter dan 1.196 perawat untuk petugas kloter,” kata Liliek Marhaendro Susilo di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Lebih lanjut, Liliek mengatakan, akan ditempatkan sebanyak 258 petugas kesehatan haji Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi. Sedangkan untuk 598 dokter dan 1.196 perawat, akan mendampingi setiap kloter.
“Tenaga kesehatan yang mendampingi jamaah dari sejak di embarkasi keberangkatan sampai pulang ke debarkasi,” kata dia.