Kemenag Imbau Jamaah Hormati Budaya Saudi selama Pelaksanaan Haji

penutupan umroh

Bagikan

Lebih dari satu bulan jamaah haji Indonesia akan berada di Tanah Suci. Waktu tersebut cukup panjang untuk bisa berinteraksi dengan warga Saudi yang mempunyai tradisi dan budaya yang berbeda.

Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada seluruh jamaah agar menjaga perilaku, pergaulan, dan tata busana, ketika bermuamalah dengan warga setempat.

Media Center Kemenag di Saudi, Widi Dwinanda mengatakan, dalam tata berpakaian, jamaah haji dilarang menggunakan pakaian yang membuka aurat atau yang melanggar kesopanan saat di dalam hotel seperti memakai daster atau celana pendek.

“Menjaga pergaulan (khususnya saat ihram) apalagi pergaulan lawan jenis dengan non muhrim,” kata dia.

Widi melanjutkan, jamaah haji Indonesia juga diimbau agar tidak bersendawa saat berada di tempat umum. Karena hal itu termasuk yang tidak sopan dan jorok bagi warga Saudi.

“Hal penting lainnya adalah jangan bersendawa di sembarang tempat, sebab dalam budaya Arab Saudi, bersendawa adalah sesuatu yang jorok,” lanjut dia.

Dia mengatakan, jamaah haji diharap bersikap wajar terhadap lawan jenis, terlebih kepada orang yang tidak dikenal. Hal itu, menurut dia, dapat dianggap sebagai perilaku menggoda.

“Lalu, bersikap wajar terhadap lawan jenis, apalagi kepada orang yang tidak dikenal, agar tidak dianggap menggoda atau lainnya,” ia menambahkan.

Selain itu, jamaah haji juga diharap mematuhi aturan dan larangan selama tinggal di hotel. Salah satunya tidak memasak di dalam kamar, tidak merokok di dalam kamar dan tidak menjemur pakaian sembarangan.

“Jangan membuat jemuran di kamar dengan cara mengaitkan tali jemuran pada pemadam api (fire sprinkler di kamar). Bila perangkat fire sprinkler tersebut terlepas, maka akan memicu air keluar dan membasahi kamar,” dia menjelaskan.

Kalau terpaksa harus merokok, Widi mengimbau agar jamaah tidak membuang sampah puntung rokok di sembarang tempat. “Sisa bara di puntung rokok bisa memicu risiko besar yaitu kebakaran,” tegasnya.

Terakhir, pihaknya meminta kepada jamaah haji agar bijak dalam penggunaan air saat berada di hotel. “Gunakan air secukupnya dan jangan lupa matikan keran air dengan rapat setelah tidak digunakan,” pungkas Widi.