Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng 132 mitra co-branding. Mereka menargetkan pengunjung 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Sekaligus sebagai upaya dalam menghadapi persaingan industri pariwisata global.
Menpar Arief Yahya dalam rapat Koordinasi Mitra Co-Branding 2019 mengatakan pentingnya meningkatkan jumlah perjanjian bisnis di bidang pariwisata. Baik di dalam maupun di luar negeri.
“Saat ini umumnya hanya ada perjanjian bilateral. Saya harap ke depan akan semakin banyak perjanjian multilateral untuk memperkuat jaringan sesama pelaku bisnis. Sehingga akan makin mudah untuk kita memenangkan persaingan,” ujar Menpar Arief Yahya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan program unggulan. Kemenpar bersinergi dengan para mitra co-branding. Mereka berkomitmen secara aktif mendukung kemajuan sektor pariwisata Indonesia.
Arief Yahya menyampaikan bahwa forum ini merupakan upaya penerapan prinsip “Industry Lead, Government Support”. Pemerintah berperan dalam mendukung dan memfasilitasi bisnis di sektor pariwisata Indonesia.
Menpar juga sudah menyiapkan jurus agar sektor pariwisata Indonesia siap bersaing dalam ranah global. Yaitu dengan prinsip Indonesia Incorporated. Hal itu tercermin dalam konsep pentahelix Academics, Business, Government, Community, dan Media (ABGCM).
Mengacu pada konsep tersebut, para pelaku bisnis merupakan kelompok strategis yang dapat berperan aktif dalam memajukan pariwisata Indonesia. “Program co-branding harus dieksekusi di level operasional, dengan pemerintah sebagai agen yang memfasilitasi,” tegas Menpar Arief Yahya.
Komitmen serupa juga disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa. Tahun 2019 adalah pertarungan mencapai 20 juta wisman.
“Karena itu dalam rapat ini kami akan menyampaikan secara detail mengenai sembilan program unggulan, dan berharap bisa membangun powerful partnership dengan para mitra,” katanya.
Rizki Handayani menambahkan pada acara ini akan ada perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa mitra dan calon mitra yang sudah melewati proses seleksi dan kurasi. Rapat ini juga disertai dengan MoU peningkatan kunjungan wisatawan.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…