Meski Pemerintah Arab Saudi menetapkan baiaya visa umroh menjadi 300 riyal, namun hal itu sama sekali tidak menurunkan minat para jamaah untuk menjalankan umroh.
Biaya visa umroh yang menjadi mahal itu menurut, biro perjalan umroh Travel Al-Qurshi, tidak menurunkan minat masyarakat untuk pergi umroh.
“Sepertinya tidak ada penurunan minat,” kata kata Senior Mitra dan Tour Leader Al Qurshi Wisata Budi Setiawan, dilansir dari Republika.co.id, Rabu (17/9).
Selanjutnya, Budi mengatakan bahwa minat masyarakat memang tidak turun untuk berangkat umroh, namun beberapa jamaah malah mengira bahwa tambahan biaya visa itu cara travel untuk menaikkan harga, atau harga tambahan.
“Banyak sih jamaah yang merasa ini akal-akalan travel pada awalnya, sehingga kami dari travel repot juga memberi penjelasan kepada jamaah,” kata Budi.
Menurut Budi, banyak jamaah yang tidak percaya dengan kenaikan harga visa yang merupakan imbas dari kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut. Kenaikan yang kemudian membuat harga paket umroh meningkat. “Ada yang kaget juga namun setelah dijelaskan jamaah bisa mengerti,” katanya.
Pada saat menyampaikan kebijakan Pemerintah Saudi tentang kenaikan harga visa umroh kepada para calon jamaah, Budi menceritakan bahwa mereka menyangka bahwa kebijakan Pemerintah itu telah menkomersilkan Tanah Suci.
Pasalnya, para calon jamaah menilai bahwa kebijakan harga visa yang mahal itu menjadikan visa umroh seperti visa untuk ke negara-negara lain yang berbayar. “Ada yang menyamakan pengurusan visa umroh seperti visa pada umum nya ke negara-negara lain,” katanya.
Meski demikian Travel Al Qurshi tetap menerima komentar para jamaah terkait kebijakan Pemerintah Saudi yang baru itu. Sambil menyampaikan, bahwa visa umroh masa berlakunya hanya 30 hari.
“Sehingga jamaah harus sudah masuk Saudi, tidak lama setelah visa jadi,” katanya.
Budi mengaku, kebijakan Pemerintah Saudi tentang visa berbayar belum disampaikan kepada para calon jamaah umrah yang akan diberangkatkan pada bulan Oktober. Menurutnya hal itu akan secara otomatis diketahui para calon jamaah.
“Untuk jamaah keberangkatan Oktober dan seterusnya belum kami informasikan secara resmi akan berapa kenaikan biaya visa nya,” katanya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…