Tips Wisata

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pendaki Saat Tersesat di Gunung

Tersesat saat mendaki jadi hal yang biasa terjadi. Inilah kesalahan umum yang sering terjadi ketika traveler tersesat saat mendaki.

Mendaki gunung atau sekadar treking menjadi kegiatan alam terbuka yang kini diminati oleh banyak kalangan. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga memiliki tantangan tersendiri.

Dirangkum tfanews.com dari berbagai sumber, Rabu (22/4/2019) ada beberapa hal yang justru salah dilakukan pendaki saat tersesat. Menurut analisa dari SmokyMountains.com, ada lebih dari 100 laporan mengenai kesalahan terbesar saat tersesat.

Berikut 4 kesalahan umum yang dilakukan pendaki saat tersesat:

1. Tidak menjaga rute

Pendaki yang hendak melakukan pendakian diharapkan untuk memberitahukan rute kepada keluarga atau kerabat. Jangan sekali-kali melenceng dari rute seharusnya. Sehingga saat tersesat, rombongan bisa dengan mudah menemukannya.

2. Mencari bantuan, bisa bikin makin tersesat

Dalam sebuah studi ditemukan 65 persen laporan orang hilang yang sulit ditemukan karena melakukan pergerakan dari rute seharusnya. Karena panik, biasanya traveler akan berusaha mencari bantuan, sehingga keluar dari rute perjalanan.

Rupanya berkeliling mencari bantuan di area yang tidak familiar akan membuatmu semakin panik. Hasil analisa dari penelitian tersebut mengatakan tetap diam saat tersesat akan meningkatkan peluang penyelamatan diri dari tim pencari.

Kalau kamu berada di area terbuka, coba untuk mencari sinyal dengan tidak melangkah terlalu jauh.

3. Tidak memakai baju berwarna cerah

Ajay Pickett looks out from the top of Mount Trudee near Silver Bay. Photo courtesy of Ajay Pickett.

Ini yang sering dilupakan oleh para pendaki, tidak memakai pakaian berwarna cerah. Mengenakan pakaian berwarna cerah atau membuat bendera akan mempermudah tim evakuasi dalam melakukan pencarian orang hilang.

4. Harusnya membawa pluit

Selain baju berwarna merah, traveler juga diminta untuk membawa peralatan seperti pluit. Sehingga saat hilang, bisa mempermudah dalam pencarian. Hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah membuat asap. Namun, traveler juga harus memperhatikan apinya sehingga tidak membuat kebakaran hutan ya.

Tentu, ada baiknya traveler yang mau mendaki gunung harus mencari informasi lengkap mengenai medan perjalanan yang akan ditempuh dan menyiapkan perlengkapan dengan matang. Fisik yang prima juga menjadi modal utama. Naik gunung memang menyenangkan, akan tetapi selalu ada tantangan yang menanti di depan mata.

Bagaimana traveler sudah siapkah kamu untuk naik gunung?

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago