Dunia Autodetailing sangat berbeda dengan salon mobil meski keduanya tampak sama sama. Kerumitan autodetailing membuat jasa poles mobil ini masih jarang disentuh oleh orang padahal potensinya begitu menjanjikan dalam dunia bisnis.
Hal ini persis seperti yang diungkapkan oleh Firdaus Muchtar, Alumni Gontor tahun 1990 yang kini sibuk menjalankan bisnis miliknya sendiri, yaitu Pa Haji the Detailer.
“Dunia autodetailing masih belum banyak disentuh di Indonesia ini karena prosesnya memerlukan ketelitian yang banyak. Autodetailing tidak hanya sekedar menampilkan bahwa sebuah mobil itu bersih dan bening saja, tapi juga menjaga clearcoat mobil yang kita tangani,” kata Firdaus Muchtar kepada TFAnews.com.
Sebelum terjun ke dalam dunia autodetailing, Firdaus mengaku pernah mencoba bisnis dalam bidang property, kaos, dan ternak ikan. Namun, ternyata ia tidak berjodoh dengan bisnis-bisnis tersebut.
“Setelah 15 tahun hidup di Abu Dhabi dan kembali ke tanah air pada tahun 2014, saya sempat mencoba terjun dalam dunia property, kaos distro, serta ternak ikan. Namun, karena merasa tidak cocok saya meninggalkannya dan akhirnya mulai kursus autodetailing pada tahun 2016 karena diajak teman,” ungkapnya.
Pada awalnya ia sama sekali buta terhadap dunia autodetailing, tapi setelah mengikuti kursus autodetailing selama 7 hari ia akhirnya bisa membuka bisnis jasa poles mobilnya sendiri.
“Setelah kursus selama 7 hari di Auto Miracling 76 yang merupakan salah satu dari 3 pelopor autodetailing di Indonesia, akhirnya saya buka autodetailing sendiri,” imbuhnya.
Kini bisnis yang ia geluti telah mendatangkan begitu banyak konsumen meski melakukan pemasaran melalui sosial media instagram dan dari mulut ke mulut saja.
“Saya memulai bisnis autodetailing pada tahun 2017 dan alhamdulilah satu per satu konsumen masuk meski pemasarannya hanya lewat instagram dan mulut ke mulut,” ujarnya.
Firdaus juga membeberkan alasannya mengapa ia memutuskan untuk menggeluti dunia Autodetailing di Indonesia.
“Pada saat kursus murid-murid guru saya banyak yang keturunan cina lalu guru saya mengatakan mengapa orang pribumi tidak mau mencoba sesuatu yang baru padahal dunia autodetailing ini potensinya sangat menjanjikan. Dari situlah saya lebih mantap untuk memasuki bisnis ini,” ucapnya.
Di akhir pertemuan, Firdaus memaparkan harapannya yang ingin mengedukasi autodetailing di pesantren-pesantren di Indonesia.
“Saya ingin mengedukasi autodetailing ke pesantren, bermaksud agar ustadz atau pengurus pesantren dapat memahami bagaimana caranya merawat cat mobil dari kotoran,” tukasnya.
Firdaus Muchtar bisa dihubungi melalui no telp berikut ini:
081314861130
Atau dengan mengunjungi halaman instagramnya
dreamdubaiautodetailing