Kisah Pembangunan Masjid Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Nabi

masjid quba

Bagikan

Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid yang penuh dengan balutan sejarah perjuangan Islam ini patut dikunjungi untuk mengenang kembali perjuangan awal kemunculan Islam.

Masjid Quba berada di Kota Madinah, Arab Saudi. Pembangunan masjid bersejarah ini dimulai saat Nabi Muhammad beserta rombongan para muhajirin dari Makkah sampai ke Kota Madinah.

Mengutip dari buku berjudul Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif, yang ditulis oleh H Rafiq Jauhary, saat tiba di Kota Madinah setelah menempuh perjalanan panjang, Nabi beserta rombongan singgah di kota Madinah selama empat hari.

Pembangunan Masjid Quba ini dimulai pada tanggal 8 Rabiul Awwal, bertepatan dengan tanggal 23 September tahun 622 Masehi.

Lokasi yang digunakan untuk membangun masjid ini tadinya adalah kebun kurma yang luasnya mencapai 1.200 meter persegi.

Keistimewaan Masjid Quba

Masjid ini tergolong istimewah, sebab pada masa pembangunannya, Nabi Muhammad SAW sendiri turut terlibat, bahkan sampai membawa bahan-bahan yang digunakan untuk membangun masjid. Dikabarkan saat itu Nabi Muhammad hingga belepotan dengan debu dan pasir.

Setelah pembangunan masjid Quba rampung, Nabi Muhammad SAW langsung memimpin para sahabat untu shalat berjamaah. Diceritakan bahwa selama Nabi masih hidup, beliau selalu mendatangi masjid Quba tiga hari dalam seminggu, yakni pada hari Sabtu, Senin dan Kamis.

Seiring berjalannya waktu, masjid ini telah mengalami banyak renovasi. Hingga kini, luas bangunannya saja sudah mencapai 5.860 meter persegi, dikutip dari detikcom. Masjid yang luas ini kini bisa menampung jamaah sebanyak kurang lebih 20 ribuan orang.

Allah SWT dalam Al-Quran surat At Taubah ayat 108 juga berfirman mengenai kehebatan Masjid Quba, sebagai berikut

لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ

Artinya: Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.