Kisah Perang Dzatu Ar-Riqa’

Pada bulan Rabiul Awal tahun 7 H terjadi sebuah perang bernama Dzatu ar-Riqa’. Namun ada juga beberapa ahli sejarah menyebut, perang ini terjadi pada tahun 4 H.

Meski demikian pendapat tersebut tidak tepat, jika ditinjau dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu yang turut serta dalam perang ini. Sedangkan Abu Musa sendiri tiba di Madinah pada tahun 7 H. Bersamaan dengan datangnya Ja’far bin Abu Thalib dari Habasyah. Jadi, Abu Musa datang ke Madinah setelah penaklukkan Khaibar.

Lalu Hal lain yang menunjukkan kalau Perang Dzatu ar-Riqaq terjadi pada tahun 7 H adalah perang ini berhadapan dengan orang-orang Ghatafan yang dulu ikut mengepung Kota Madinah di Perang Ahzab.

Kemudian mereka ingin membantu dengan orang-orang Yahudi di Perang Khaibar, sambil mematangkan rencana menyerang al-Madinah al-Munawwarah. Menjawab hal itu, Rasulullah lalu bertindak cepat. Beliau langsung mengirimkan pasukan menghadapi mereka di Khaibar.

Namun kekalahan di Khaibar tidak menyurutkan semangat mereka. Justru Orang-orang Ghatafan ini bertekad untuk terus menyerang Madinah.

Akhirnya Rasulullah pun keluar untuk menyambut mereka. Dengan langsung memimpin sendiri pasukan kaum muslimin, beliau tidak ingin hanya duduk menunggu dan tidak membiarkan moral pasukan Ghatafan terus berkibar. Menjemput mereka langsung di pemukiman mereka adalah cara Rasulullah menyampaikan pesan, siapa sebenarnya yang sedang mereka hadapi (Mubarakfury, Ar-Rahiq al-Makhtum Cet. Daul Wafa, Hal: 328).