Apa artinya jadi orang kaya tapi tidak dermawan? Harta yang selalu ditumpuk, tanpa memperhatikan hak-hak orang lain, sama saja dengan tidak mensyukuri nikmat Allah SWT.
Orang yang mengumpulkan harta itu, apakah sudah melebihi harta Qarun, yang punya harta tapi pelitnya tembus langit? Atau, apakah mereka sudah lebih banyak harta ketimbang Nabi Sulaiman, yang hartanya dinikmati semua orang?
Sesungguhnya Allah telah memberi contoh dalam sejarah, bahwa ada orang kaya yang pelit dan ada orang kaya yang dermawan. Jika kekayaanmu belum melebihi Qarun mengapa harus pelit? Sedangkan Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak pelit.
Agus Suleha, atau akrab disapa warga dengan sebutan Sultan Bojong Koneng, adalah orang kaya yang meniru sikap kedermawanan Nabi Sulaiman. Dia menyadari, bahwa kekayaan tanpa sedekah tidak akan berkah.
Warga Bojong Koneng, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini adalah sosok orang kaya yang baik hati. Dia punya cara unik mendermakan harta kekayaannya, yaitu dengan memberengkatkan umrah.
Tak tanggung-tanggung, dia telah memberangkatkan sebanyak 500 orang, mulai dari sanak keluarga, tetangga, hingga ke RT sebelah. Kabarnya Agus Suleha ini akan kembali memberangkatkan 113 orang lagi. Kebiasaan baik itu sudah dimulai Agus sejak tahun 2019.
Sempat Jadi Tukang Ojek
Agus Suleha bukan orang yang terima warisan dari orang tua. Dia adalah sosok pekerja keras yang tak pernah mau menyerah. Apapun yang halal dia kerjakan demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Sejak masih di bangku sekolah, Agus sudah ngojek, hingga menjadi supir truk. Namun berkat kerja kerasnya, kini dia adalah pemilik perusahaan konstruksi yang mengerjakan berskala nasiona, yaitu PT. Saipul Putra Sakti.
“Sempet ngojek,” ujar Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Anang Samun Saputra, yang juga menjadi teman Agus Suhela.
Agus memang telah berniat memberangkatkan umrah keluarga dan tetannga. Dia menargetkan 1.000 orang akan diberangkatkan umrah gratis.
“Iya bener, Jadi Pak Haji Agus Suhela ini, saat merintis usaha, memiliki nazar, ketika usahanya berhasil, dia mau mengumrohkan keluarganya, dua RT, targetnya 1.000 orang. Kloter yang kemarin ada 160 orang,” kata Anang, dikutip Jumat (24/11/2023).