Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah membuat terobosan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah. Hal ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah pelaku usaha baik dalam maupun luar negeri.
Jamaah asal Indonesia berjumlah besar. Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari sejuta orang.
Terobosan terbaru dari KJRI Jeddah di awal 2019 adalah pameran produk untuk keperluan haji dan umroh. Kegiatan ini digelar selama tiga hari pada 24-26 Januari. Tempatnya di Balai Nusantara, Kompleks Wisma Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah.
Pameran ini merupakan penyempurnaan dari gelaran serupa. Sebelumnya diselenggarakan pada tahun lalu di Aula Kantor Urusan Haji Daerah Kerja (Daker) Jeddah. Kebetulan bersamaan dengan kegiatan aanwijzing (proses tender) penyediaan katering jamaah haji Indonesia.
Dalam kegiatan tadi, Konjen RI di Jeddah menghadirkan para pemangku kepentingan haji dan umroh. Mereka adalah pelaku usaha perhotelan, penyedia katering, importir, distributor produk Indonesia dan beberapa eksportir dari Indonesia.
“Kami pertemukan mereka dalam pameran ini,” kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.
Lebih lanjut, Konjen Hery mengatakan ziarah ke Tanah Suci telah berlangung berabad-abad lamanya. Yaitu sekitar pada abad ke-16.
Jamaah haji Indonesia ketika itu memanfaatkan kapal dagang sebagai sarana transportasi dengan waktu tempuh berbulan-bulan agar bisa sampai ke Makkah.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…