Klenteng Sam Poo Kong di Semarang Jawa Tengah harus dirawat dengan baik. Masyarakat setempat harus melestarikan tempat itu. Bila perlu menambah fasilitas di sana sehingga memotivasi pengunjung untuk datang ke sana.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kebersihannya harus tetap terjaga. Bila perlu pengelola juga kreatif untuk mengadakan kegiatan menarik. Skalanya bisa setingkat nasional atau bahkan dunia. karena tempatnya yang sangat representatif.
Selain itu juga ingin agar pengelola menambah suovenir dan kulinernya. “Tetapi harganya jangan ngepruk (terlalu mahal-red). Sehingga, pengunjung akan semakin banyak jika pengelolaan Sam Poo Kong makin berkualitas,” katanya.
Saat menyapa ribuan pengunjung, gubernur pun tak lupa meminta agar turut menjaga dan merawat Sam Poo Kong, agar situs cagar budaya ini senantiasa menjadi simbol kerukunan dan kemakmuran.
Di lain pihak, ia juga mengapresiasi pengelola klenteng Sam Poo Kong yang telah menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2570 kali ini dengan berbagai kegiatan untuk mendorong harmonisasi antar umat dan etnis tersebut.
Seperti penyelenggaraan bazar kuliner, lomba kreasi tumpeng, festival keroncong, barongsai, kostum figure hingga pagelaran reog Bali tersebut.
“Jika peringatan tahun baru Imlek itu biasanya hujan sebagai sebuah harapan kesuburan dan ketenangan, kita berharap nanti saja dan kalaupun turun hujan jangan terlalu deras, biar tidak banjir,” lanjutnya.
Ketika mendatangi kleteng tersebut, Gubernur, wakilnya, dan pengelola Sam Poo Kong melepas ratusan burung ke alam bebas. Acara ini juga dihadiri Kapolda Jawa Tengah dan Panglima Daerah Militer Diponegoro. Prosesi ini merupakan simbol dari kebersamaan dan perdamaian.