Klinik Kesehatan Haji Madinah akan Segera Rampung

Bagikan

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka optimistis klinik yang setara dengan RS tipe C ini dapat segera rampung. Fasilitas kesehatan baru ini juga memiliki kapasitas, peralatan dan perlengkapan yang lebih baik ketimbang fasilitas kesehatan sebelumnya.

“Insya Allah klinik ini akan selesai di bulan Mei 2019 dan kami akan meminta Menteri Kesehatan untuk meresmikan Klinik tersebut,” ujar Eka dalam keterangan tertulis.

Fasilitas

Fasilitas kesehatan ini akan dilengkapi dengan ruang perawatan, ICU, ruang emergensi, ruang obat, klinik gigi, poliklinik umum, laboratorium, dan radiologi. Ada juga Klinik perawatan jiwa, dan fasilitas rujukan.

Selain untuk pelayanan kesehatan, terdapat ruangan untuk administrasi perkantoran, ruang sanitarian dan kamar tidur bagi petugas kesehatan haji. Ruang perawatan umum dan jiwa terletak di lantai dasar dan basement.

Terdapat 12 tempat tidur di ruang IGD, 7 tempat tidur di ruang ICU di lantai dasar. Sementara ruang basement diperuntukkan bagi ruang rawat inap dengan kapasitas 18 tempat tidur dan 4 bed untuk perawatan kesehatan jiwa. Secara keseluruhan, klinik ini memiliki 246 tempat tidur, baik untuk pasien maupun petugas kesehatan.

Dibandingkan dengan klinik yang lama, banyak keunggulan yang dimiliki KKHI baru. Di samping daya tampung yang lebih besar dan akses yang lebih mudah, bangunan yang baru memiliki kelebihan dalam segi pemisahan zonasi publik dan privat , alur pelayanan dan jenis pelayanan kesehatan.

Selain di Madinah, Kementerian Kesehatan juga memiliki KKHI yang baru di Mekah dengan pelayanan yang lengkap. Klini tersebut terdiri dari 18 lantai dan mampu menampung seluruh petugas haji non kloter. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Kemenkes untuk mendukung suksesnya penyelenggaran haji.