Destinasi Nusantara

Kota Lama Semarang akan Tampil dengan Wajah Baru

Penataan kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah akan rampung dalam waktu dekat. Penataan ini nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi yang ada di Semarang, salah satunya melalui wisata.

“Progresnya saya kira bagus, sudah 80 persen lebih dan akan selesai pada akhir April 2019,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui siaran pers.

Penataan Kota Lama Semarang dilakukan sejak 2017. Total anggaran Rp 183 miliar. Yang mengerjakan PT Brantas Abipraya. Penataan dilakukan agar kawasan lebih tertata, nyaman dan bisa menjadi tujuan wisata.

Selama ini, wisatawan yang datang ke Semarang lebih banyak memilih berkunjung ke Candi Borobudur atau Pulau Karimunjawa. Dalam penyelesaian pengerjaan Basuki meminta agar pekerja tetap memperhatikan kebersihan kota. Juga berhati-hati agar tidak merusak situs budaya yang ada di Kota Lama.

“Ini merupakan pekerjaan seni, sehingga perlu diperhatikan detil dan kerapihannya. Kebersihan juga diperhatikan, nanti disemprot air lagi seluruhnya,” ujarnya.

Kawasan Kota Lama Semarang memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa. Kawasan ini pernah menjadi pusat kegiatan perekonomian pada masa Hindia Belanda.

Sarana kota lama Semarang

Basuki mengatakan, dengan dilakukannya penataan kawasan Kota Lama nantinya akan dapat menata prasarana dan sarana kawasan. Seperti utilitas saluran PDAM, kabel telfon dan listrik yang tidak tertata akan dibuat lebih rapih melalui pemasangan Box Utility.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan fasilitas tambahan di sekitar kawasan Kota Lama Semarang seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, lampu penerangan jalan utama dan trotoar. Penataan lainnya meliputi pekerjaan jalan dan perbaikan drainase, halte hingga dua kolam retensi Berok dan Bubakan yang akan dipompa dan dialirkan menuju kali Semarang.

“Kita tata dan kembangkan kawasan Kota Lama Semarang. Nantinya akan menjadi kawasan wisata yang bisa mewadahi berbagai kegiatan masyarakat, seperti Car Free Day, festival kuliner, maupun event berbasis budaya,” tambahnya.

Selain Kota Lama Semarang, Kementerian PUPR juga tengah melakukan revitalisasi Pasar Johar yang juga merupakan bangunan bersejarah Kota Semarang. Revitalisasi dilakukan pasca kebakaran 2015 yang menghanguskan dua pertiga bangunan pasar. Pembangunan kembali akan dimulai pada 2019 dengan biaya sebesar Rp 174,12 miliar.

Nasrul

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago