Jepang punya destinasi anti mainstream bernama Kota Matsuyama. Kota ini mulai gaet turis Asia dengan lakukan beberapa cara.
Mungkin nama Tokyo dan Osaka sudah begitu mantap di telinga wisatawan Indonesia sebagai tempat wisata favorit di Jepang. Padahal, Jepang sangat luas dan punya kota-kota lain yang juga tak kalah menarik. Sebut saja Kota Matsuyama di Provinsi atau Prefektur Ehime.
Kota pesisir ini punya irama yang lebih tenang lebih santai.
“Yang banyak ke sini Taiwan, Hong Kong, China, Korea Selatan dan Amerika serikat. Kalau Amerika Serikat masuknya dari tokyo karena tidak ada yang langsung,” ujar Yuzo Yoshino, International Affairs Division Economic and Labor Department Ehime Prefectural Goverment.
Mengembangkan sayap ke pasar Asia, khususnya Indonesia, Prefektur Ehime sudah memikirkan tentang Muslim traveler.
“Kita belum punya chinatown yang kulinernya dekat dengan lidah Indonesia atau persiapan wisata halal, tapi kita sudah berpikir ke arah sana untuk masa depan,” jelas Yoshino.
Untuk langkah awal, pemerintah daerah mulai dengan mengajak gerai kuliner dengan menu bahasa inggris. Sehingga wisatawan dan pelaku bisnis bisa mudah berkomunikasi.
Langkah-langkah lainnya adalah dengan memiliki toko-toko yang memberlakukan tax free. Walaupun ada batas minimal belanja yaitu 5.000 Yen atau sekitar Rp 650.000an.
“Tidak semua toko, tapi gerai oleh-oleh khas Prefektur Ehime sudah ada tax free, jadi wisatawan bisa beli di situ,” tutur Yoshino.