Kota Batusangkar di Kabupaten Tanah Datar punya destinasi wisata kuliner yang kini sedang populer. Setiap Ahad pagi sampai siang ada pasar tradisional Pasar Can der Capellen yang menyuguhkan menu-menu tradisional khas Minangkabau, khususnya Tanah Datar.
Tim TFAnews menikmati hikmatnya suasana pagi di Kota Budaya tersebut. Awalnya sekadar mengikuti keramaian di Kilometer nol Batusangkar yakni di Lapangan Cindua Mato. Ada banyak sekali masyarakat yang berolahraga seperti lari pagi dan senam.
Setelah lari maraton di sekeliling Lapangan Cindua Mato, tim mendatangi bekas lokasi Benteng Van der Capellen. Letaknya hanya beberapa ratus meter dari Lapangan Cindua Mato. Tepatnya di belakang Stadion Gumarang.
Ramai orang
Di halaman bekas Benteng Van der Capellen tersebut juga sudah ramai dengan masyarakat yang berbelanja. Ya. Tempat jual-beli ini memang kini sedang populer bagi masyarakat di Tanah Datar.
Pasar tersebut menyajikan berbagai produk-produk lokal yang khas, terutama kuliner. Jadi masyarakat yang sudah puas berolahraga pagi cenderung mampir ke pasar ini untuk sarapan.
Ada puluhan stan yang dibuka di pasar Van Der Capellen. Tapi cara berbelanja di pasar ini tidak sama dengan pasar-pasar tradisional biasanya. Pembeli harus lebih dulu menukarkan uang dengan koin kayu yang disediakan panitia di gerbang pasar.
Satu buah koin itu senilai dengan Rp 2.500. Artinya dengan Rp 10 ribu, kita akan mendapatkan empat koin. Koin tersebut berwarna cokelat dan sudah ada tulisan Rp 2.500. Awalnya menukarkan uang Rp 20 ribu dan mendapat delapan koin. Setelah menenteng koin barulah kita bisa memburu menu-menu yang paling cocok di perut.