Makkah Route, atau layanan fast track yang disediakan di Embarkasi Solo, Bandara Adi Soemarmo terbukti membuat calon jamaah haji semakin nyaman saat proses keimigrasian.
Pasalnya, Makkah Route ini mempercepat proses keimigrasian yang tadinya bisa memakan waktu lama, kini hanya butuh waktu sekitar 30 detik saja.
Layanan Makkah Route ini, adalah mengalihkan pemeriksaan keimigrasian yang seharusnya dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi bagi para jamaah ketika tiba di Saudi.
Namun, dengan layanan itu, Saudi memberlakukan skrining keimigrasian di tempat pemberangkatan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim memastikan layanan Makkah Route untuk pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) berlangsung lancar.
Dirinya ikut memeriksa jalannya proses fast track tersebut saat pelepasan kloter pertama pemberangkatan calon jamaah haji dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Minggu (12/5/2024).
“Alhamdulillah sejauh ini cukup lancar. Di Solo dan Surabaya tahun ini perdana untuk implementasi Makkah Route, jadi kami pastikan semua berjalan baik,” kata Silmy.
Dijelaskan lebih lanjut, Silmy menyebut layanan Makkah Route adalah program kerja sama antara Indonesia dengan Saudi dalam mempercepat proses keimigrasian.
Petuga Imigrasi Arab Saudi langsung datang ke Indonesia untuk melaksanakan proses keimigrasian sehingga prosesnya lebih cepat.
Pada musim haji 2024, layanan Makkah Route ini diterapkan di tiga embarkasi, yaitu di bandara keberangkatan Soekarno Hatta, Jakarta, Adi Soemarmo di Solo, dan Bandara Juanda di Surabaya.
“Jadi setelah melalui proses pemeriksaan imigrasi Indonesia, keberangkatan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan imigrasi pemerintah Saudi,” jelasnya.
Sebelum ada program ini, jamaah haji harus menunggu berjam-jam setelah tiba di Arab Saudi untuk kepentingan keimigrasian. Program ini adalah solusi yang tepat.
“Saya pribadi dulu waktu haji pernah merasakan berjam-jam harus menunggu di airport Saudi ketika mendarat (menunggu antrian pemeriksaan keimigrasian),” ungkap dia.
Setibanya di Bandara Arab Saudi, jamaah langsung memasuki bus untuk menuju ke hotel masing-masing untuk menginap.
Disampaikan Silmy, dalam pemeriksaan imigrasi ini setiap orang hanya butuh waktu 30 detik. Arena layanannya menempati ruangan khusus. Di Adi Soemarmo, pelayanannya dilakukan di gedung eks TKI.
“Alhamdulillah lancar, setiap orang diperiksa itu hanya 30 detik. Jadi begitu nyaman, areanya juga khusus,” terang dia.
Silmy menambahkan, waktu menunggu pemeriksaan keimigrasian di bandara Arab Saudi pada musim haji biasanya sekitar 3-6 jam. Kini, dengan layanan Makkah Route, jemaah yang baru turun dari pesawat bisa langsung naik bus menuju penginapan.
“(Makkah Route) Ini terobosan. Di mulai tahun lalu, tapi baru di Jakarta. Tahun ini ada tiga bandara, Jakarta, Solo, dan Surabaya,” kata Silmy.
Pihaknya berharap, untuk ke depan layanan Makkah Route ini dapat diaplikasikan di lima bandara lain di Indonesia. Rencananya, akan diterapkan di Bandara Makassar dan Medan.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…