Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, membuka acara Pembekalan Petugas Haji di Asrama Haji Jakarta pada Selasa (23/4) malam. Dalam sambutannya, Menag menyampaikan lima pesan kepada 1.108 calon petugas haji tersebut.
Yang pertama, Lukman ingin mengajak semua calon petugas haji untuk bersyukur. Karena, telah diberi kepercayaan oleh negara sebagai petugas haji. Selain itu, juga mensyukuri karena Allah juga telah member kepercayan kepada petugas haji untuk melayani tamu-tamu Allah yang berhaji.
“Maka saya mengajak kita semua memaknai takdir Allah ini dengan cara mensyukurinya yaitu dengan menjaga kepercayaan dan amanah ini semaksimal mungkin,” kata Lukman.
Kedua, Lukman berpesan kepada para calon petugas haji agar sedari awal memasang niat bahwa petugas haji yang dikirim ke Arab Saudi adalah untuk beribadah. “Kita pasang sejak awal bahwa niat kita adalah bertugas untuk melayani jamaah haji, bukan untuk berhaji,” kata Lukman.
Ketiga, Lukman mengingatkan bahwa petugas haji harus memahami tiga fungsinya. Yaitu, melindungi, membina, dan melayani jamaah haji. “Melindungi dalam arti seluas-luasnya, melayani jamaah haji karena mereka adalah tamu-tamu Allah yang mulia, dan membina para jamaah haji kita,” kata Lukman.
Keempat, Lukman berpesan agar para calon petugas haji untuk bersatu. Selama menjadi petugas, maka harus menanggalkan ego dan kelompoknya. “Kita ini satu. Satu Indonesia yang melayani jamaah haji dengan atribut sebagai petugas haji,” kata Lukman.
Kelima, Lukman meminta para calon petugas haji untuk menjadikan penyelenggaraan ibadah haji ini sebagai tantangan, bukan sebagai beban. Karena, pada tahun ini jumlah jamaah haji Indonesia mengalami penambahan dan sekarang jumlahnya mencapai 231 ribu.
Tantangan lainnya yaitu, Lukman mengingatkan soal indeks kepuasaan jamaah haji Indonesia yang setiap tahunnya selalu meningkat. Sebagai contoh, pada 2018, tingkat kepuasaan jamaah haji berada di angka 85,23 persen yang artinya sangat memuaskan.
“Saya mengatakan ini tantangan karena tak mudah menjaga dan merawat prestasi dan kinerja ini. Tentu ini tantangan tersendiri,” kata Lukman.
Untuk diketahui, pembekalan ini dimulai pada 23 April 2019 hingga 2 April mendatang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Selama masa pembekalan, 1.108 peserta pembekalan ini masih berstatus sebagai calon petugas haji.
Karena, selama pembekalan, jika ada peserta yang tak disiplin dan tak mematuhi aturan bisa dibatalkan keanggotaannya sebagai petugas haji.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar