Destinasi Nusantara

Majukan Wisata, Pemkot Denpasar Bali Kembangkan Ekonomi Kreatif

Wali Kota Denpasar, Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pembangunan pariwisata harus mampu mengembangkan tiga hal, yakni orange ekonomi, ekonomi kreatif, dan kota cerdas (smart city).

“Tiga hal ini (orange ekonomi, ekonomi kreatif, dan kota cerdas/smart city) terus kita maksimalkan dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kota Denpasar,” kata Wali Kota Rai Mantra saat menjadi pembicara utama acara “Public Private Partnership By Youth”di Kampus Universitas Udayana Denpasar, Bali, Senin, 14 Januari 2019.

Keindahan panorama Bali dalam bidikan kamera (pxhere.com)

Dalam materinya, Rai Mantra menekankan tiga hal penting yang telah dilakasanakan di Kota Denpasar. Perkembangan dunia pariwisata saat ini tentu memberikan dampak positif dan negatif.

Pembangunan infrastruktur dan daya tarik wisata baru juga penting untuk diperhatikan sehingga mampu memberi keseimbangan bagi pembangunan daerah.

“Infrastruktur juga penting dalam pengembangan dunia pariwisata, pembangunan berbasis ‘comunity based’ ini juga terus digalakkan Pemkot Denpasar yang ke depan dapat menjadi daerah wisata baru,” ujar Rai Matra seperti dilansir dari Antara.

Menurut Rai Mantra, di Denpasar, Bali sendiri pengembangan orange ekonomi dan ekonomi kreatif tentu menjadi ciri khas Kota Denpasar. Jika dilihat dengan destinasi wisata di dunia tentu memiliki daya tarik yang juga tak kalah.

Namun di Kota Denpasar, kata Rai Mantra, pariwisata budaya menjadi fokus pengembangan, sehingga pengembangan pariwisata yang bermuara pada meningkatnya perekonomian dapat berinteraksi dengan budaya, tradisi, dan kearifan lokal masyarakat perkotaan.

“Adanya interaksi antara pariwisata, ekonomi dan budaya inilah yang dapat dikatakan sebagai orange ekonomi dan ekonomi kreatif, sedangkan seluruh elemen pembangunan terintegrasi menjadi sebuah jaringan yang disebut “smart city” di Denpasar itu adalah pariwisata budaya, bukan budaya pariwisata,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra juga mengatakan bahwa Denpasar adalah kota dengan indeks pariwisata terbaik di Indonesia.

“Sehingga jangan sampai tumbuhnya pariwisata dapat mengancam keberadaan seni, budaya, tradisi dan kearifan lokal yang merupakan warisan leluhur masyarakat Bali.

“Pariwisata itu tumbuh harus menguatkan kebudayaan masyarakat Bali yang sangat berkharisma dan memiliki daya tarik yang khas,” ujar Rai Mantra.

Tfanews.com

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 weeks ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 weeks ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

3 weeks ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

3 weeks ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

3 weeks ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

3 weeks ago