Jutaan umat Islam memadati area Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi pada malam 27 Ramadhan 1445 H/2024 M dalam harapan yang sama: berburu malam seribu bulan, malam Lailatul Qadar.
Malam 27 Ramadhan menjadi puncak ibadah para jamaah umroh, tak heran area Masjidil Haram penuh oleh para jamaah dari penjuru dunia. Malam tersebut sangat istimewa, sehingga sayang untuk dilewatkan.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diketahui mengumumkan awal Ramadhan lebih awal dari Pemerintah Indonesia, sehingga malam 27 Ramadhan di Tanah Suci tiba ada Jumat, 5 April 2024.
Para jamaah berbondong-bondong mendatangi masjid paling suci bagi umat Islam itu sejak Jumat pagi untuk mendapatkan tempat. Mereka terus berada di Masjidil Haram hingga waktu fajar.
Bagi yang datang belakangan, dipastikan tidak mendapat tempat di area bawah masjid. Bahkan yang datang setelah shalat Jumat pun harus rela mendapat tempat di lantai atas.
Malam ke-27 Ramadhan memang sangat dinanti oleh para jamaah umroh, bahkan warga Saudi sendiri pun berebut ingin menghabiskan malam paling dinanti itu.
Jika memaksakan diri untuk datang setelah shalat Ashar, sudah dipastikan tidak mendapat tempat di area dalam Masjidil Haram dan harus rela berada di area luar atau emperan.
Meski harus berada di luar area masjid, para jamaah yang tidak kebagian tempat pun tetap ingin berada di lokasi terdekat. Ada yang harus ngempre di area perhotelan dan toko yang jaraknya cukup jauh.
Namun pihak pengelola Masjidil Haram sudah mengantisipasi membludaknya para jamaah di malam yang paling dinanti itu, sehingga mereka tetap bisa mendengarkan suara imam dengan cukup jelas.
Media lokal memperkirakan jumlah jamaah pada malam 27 Ramadhan di Masjidil Haram mencapai 2,5 juta. Puncaknya saat diselenggarakan shalat Isya yang dilanjutkan dengan shalat tarawih.
Dipantau dari helikopter, media tersebut memperlihatkan gambaran lautan manusia yang ingin mencari berkah di malam tersebut.
Gelaran shalat tarawih pada malam itu diimami oleh Syaikh Bandar Balilah lalu diteruskan oleh Syaikh Juhany.
Usai menggelar shalat tarawih, pada pukul 00.03 waktu setempat, Masjidil Haram menggelar shalat tahajud dan shalat witir.
Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar, adalah malam yang paling dinanti saat Ramadhan. Mengerjakan ibadah malam itu mendapat pahala seperti beribadah selama seribu bulan.
Pada Malam Lailatul Qadar, seluruh malaikat turun ke bumi. Disebutkan Ibnu Jarir ath-Thabari bahwa pahala saat beribadah di malam hari, lebih utama dari seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadarnya.
Pada malam ini Allah akan memberikan banyak sekali kebaikan pada manusia yang mau beribadah dan memohon kepada-Nya.
Pertanda seseorang mendapat Malam Lailatul Qadar adalah akan mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dan tenang. Ia akan menjadi semakin tunduk, taat, dan istiqomah menjalankan ibadah dan amalan-amalan saleh.