Malawi, Destinasi Wisata yang Dijuluki sebagai Hati Hangat Afrika

Malawi terletak di bagian tenggara benua Afrika. Secara historis, Malawi dikenal sebagai Nyasaland. Berbagai kelompok etnis Malawi berkontribusi terhadap kekayaan budayanya.

Meskipun ada banyak komunitas etnis, hampir tidak ada ketegangan di antara komunitas-komunitas ini. Sifat murah hati dan damai dari rakyat membuat Malawi dijuluki sebagai “Hati Hangat Afrika”.

Ada begitu banyak hal yang menjadikan Malawi sebagai salah satu tujuan destinasi liburan di Afrika. Di bawah ini kami sajikan ulasannya.

1. Kekayaan Etnis, Bahasa, dan Agama

Malawi adalah rumah bagi populasi 19.842.560 individu. Banyak kelompok etnis yang berbeda tinggal di negara ini termasuk Chewa, Lomwe, Yao, Ngoni, Tumbuka, Sena, Tonga, Nkhonde, dan lainnya.

Bahasa Inggris adalah bahasa resmi Malawi. Kelompok etnis yang berbeda di negara ini juga berbicara bahasa asli mereka sendiri. Kebanyakan orang Malawi adalah orang Kristen. 27,2% dari populasi negara itu terdiri dari orang Kristen Protestan.

Umat ​​Kristen Katolik dan Kristen yang mengikuti denominasi lain dari agama itu masing-masing berjumlah 18,4% dan 41% dari populasi negara itu. Muslim merupakan 12,1% dari populasi Malawi.

2. Keunikan Seni Pertunjukan

Suku-suku yang berbeda di Malawi memiliki gaya musik masing-masing dan tarian representasional. Alat musik umum termasuk drum, mainan kerincingan, shaker, mambilira, dll.

Gule Wamkulu adalah salah satu tarian rakyat paling terkenal di negara ini. Ini adalah tarian ritual yang dilakukan selama upacara khusus seperti pernikahan, upacara inisiasi anak laki-laki hingga dewasa, dll.

Vimbuza adalah tarian penting bagi orang-orang Tumbuka. Ini digunakan untuk menyembuhkan dan membersihkan ritual dan memanggil roh.

3. Masakan yang Khas

Malawi memiliki masakan yang beragam. Kelompok etnis berbeda di negara ini memiliki masakan khas mereka. Kentang, sorgum, jagung, gula, ikan, daging kambing, daging sapi, kopi, dan teh merupakan komponen penting dari masakan.

Laporan: Fahlaivi