Mulai tanggal 1 Mei 2019, Malaysia Airlines akan segera beroperasi di Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat dengan rute penerbangan Kertajati – Kuala Lumpur, maupun sebaliknya.
Yazid Mohamed selaku kepala pemasaran Malaysia Airlines mengungkapkan bahwa nantinya akan tersedia 3 penerbangan dalam seminggu.
“Malaysia Airlines akan mulai beroperasi di Bandara Internasional Kertajati mulai 1 mei 2019 dengan rute Kertajati – Kuala Lumpur dan sebaliknya. Nantinya akan ada 3 penerbangan dalam seminggu, yakni pada hari senin, rabu, dan jum’at,” ungkap Yazid Mohamed kepada tim TFAnews.com
Jenis pesawat yang Malaysia Airlines gunakan adalah Boeing 737800 yang mampu menampung hingga 160 penumpang dengan 2 kelas kabin yang berbeda.
“Jenis pesawat yang akan digunakan adalah Boeing 737800 yang mampu menampung sebanyak 160 penumpang dengan 2 kelas kabin yang berbeda, dengan rincian 16 kursi untuk kabin kelas bisnis dan 144 kursi untuk kelas ekonomi,” ucapnya.
Malaysia Airlines juga fokus untuk membidik jamaah umrah asal Indonesia karena maskapai ini telah mendapatkan izin resmi dari pemerintah Indonesia.
“Sebenarnya aspirasi Malaysia Airlines adalah untuk membuat amal sebanyak-banyaknya makanya atas izin Allah kami diberi enam buah pesawat yang mampu memuat 486 penumpang. Makanya Malaysia Airlines telah sepakat untuk mengkhususkan penerbangan dengan tujuan ke Arab Saudi bagi semua semua Duyufurrahman,” ucap Yazid.
Terkait hal ini, Yazid menambahkan bahwa nantinya semua Jamaah Umrah yang menaiki Malaysia Airlines akan tinggal di hotel bintang lima di Kuala Lumpur saat mereka transit di Malaysia sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.
“Dalam perjalanan menuju Arab Saudi, semua jamaah umrah yang menaiki Malaysia Airlines dari Indonesia nantinya akan diberi penginapan selama satu malam di hotel bintang lima di Malaysiam” kata Yazid.
Hal ini semata-mata dilakukan tidak hanya untuk berbisnis dengan memberikan layanan yang maksimal bagi seluruh jama’ah, tapi juga sebagai upaya untuk menggapai ridho Allah SWT.
“Hal ini kami lakukan untuk memberikan kepuasan pelayanan bagi para jamaah. Tujuannya tidak hanya untuk berbisnis tapi juga untuk menggapai ridho Allah dengan membantu mengantarkan para Tamu Allah ke Tanah Suci,” imbuhnya.
Di akhir percakapan, Yazid mengungkapkan bahwa saat ini Malaysia Airlines masih mengupayakan untuk dapat beroperasi di Solo dan Pekan Baru.
“Ke depannya Malaysia Airlines akan konsen di Solo dan Pekan Baru, namun ini masih sekedar perancangan belum benar-benar mendapatkan izin dari Pemerintah Indonesia,” tukasnya.