Ramadhan kerap dijadikan sebagai momen balik kampung atau mudik. Cita rasa masakan khas ibu juga selalu menjadi alasan kerinduan untuk kembali ke kampung halaman.
Tapi bagi pendatang yang menghabiskan sebagian usianya di ibu kota, keinginan mudik sering kali batal. Karena kesibukan pekerjaan yang tidak kunjung selesai. Alhasil mimpi untuk merasakan masakan khas ibu di kampung harus terkubur dalam-dalam.
Wisata kuliner khas kampung halaman juga tentu menjadi pertimbangan. Karena tidak dapat dipungkiri, seluruh wilayah di nusantara memliki keunikan cita rasa masakan yang berbeda-beda. Keunikan ini terletak pada pilihan bumbu, takaran yang pas, hingga proses pembuatan yang memerlukan teknik khusus.
Lalu bagaimana solusi jika terpaksa tidak mudik? Mencoba meracik sendiri bumbu masakan khas ibu. Atau penjaja makanan favorit di kampung mungkin bisa saja dilakukan. Namun belum tentu menghasilkan cita rasa yang sama.
Disini Bango hadir dengan produk terbaru yakni Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Pada peluncuran awalnya, menawarkan empat variasi menu khas nusantara. Mulai dari Jakarta, Solo hingga Cepu. Bango bahkan sengaja bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia dalam peluncuran produk terbarunya ini.
Dua dari empat yang disajikan adalah makanan yang diprioritaskan oleh Kemenpar yaitu nasi goreng dan soto. “Kita tambahkan opor dan tongseng juga karena mereka sangat erat dengan Bango, karena mengunakan kecap sebagai bahan wajib. Jadi kita lihat makanan apa yang populer, autentik, dan dekat dengan Bango,” jelas Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk, Hernie Raharja .
Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia mengatakan sangat mendukung adanya produk bumbu cepat saji seperti ini. Menurut dia, ini sejalan dengan program-program Kemenpar RI untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kekayaan kuliner Indonesia, sekaligus mempopulerkan hidangan autentik nusantara melalui kampanye Pesona Indonesia.
“Ini patut diapresiasi karena inovasi bagi para wanita karir yang memang punya jadwal yang sibuk, dengan adanya bumbu cepat saji ini bisa mempermudah para ibu untuk memasak lebih praktis tapi tetap enak dan autentik,” kata Vita di Jakarta, Kamis (16/5).
“Kemenpar juga memang sedang berupaya mempromosikan pesona Indonesia melalui kulinernya karena memang sangat butuh pelestarian dan mengedukasi anak-anak untuk terbiasa mengonsumsi makanan khas nusantara,” tutup dia.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar