Di sebelah utara Masjidil Haram, tepatnya sekitar 1,5 kilometer, terdapat kampung yang bernama Ma’la, di kampung ini terdapat masjid yang namanya unik: Masjid Jin.
Keindahan arsitektur Masjid Jin di Kota Makkah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para jamaah haji dan umroh. Selain itu, masjid ini juga menyimpan sejarah panjang.
Daya tarik yang tak kalah penting, adalah namanya, Masjid Jin. Ketika mendengar nama itu, pikiran kita pasti akan terbang ke mana-mana. Lalu apa kaitannya masjid ini dengan jin? Simak ulasannya.
Penamaannya berkaitan erat dengan sejarah di mana Nabi Muhammad SAW berdakwah kepada bangsa jin. Dikisahkan bahwa rombongan bangsa jin masuk Islam di tempat ini karena mendengar lantunan Quran yang dibaca oleh Nabi.
Setelah rombongan bangsa jin tersebut masuk Islam, mereka pun berjanji akan berdakwah kepada bangsa jin lain agar memeluk agama Islam.
Kisah pembaiatan bangsa jin itu, membuat nama lain Masjid Jin adalah Masjid Baiah, karena memang sebagai tempat para jin berbaiat kepada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahqaf ayat 29-30, Allah SWT berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.” (QS Al-Ahqaf: 29-30)
Peristiwa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Tirmidzi. Dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa ketika itu Nabi Muhammad bersama para sahabat sedang berjalan menuju Pasar Ukaz.
Sesampainya di Tihamah, Rasul dan rombongan mengerjakan shalat fajar. Tak disangka, ternyata dengan shalat tersebut, berita-berita dari langit berdatangan tanpa halangan.
Itu karena biasanya, kabar dari langit tersebut dicuri oleh para setan atau jin yang masih kafir.
Namun di hari di mana Nabi mengerjakan shalat subuh bersama rombongan, dan membacakan surah Ar Rahman, para jin kafir yang bertugas mencuri kabar langit itu tertegun dengan suara merdu sang Nabi.
Jin yang telah berbaiat itu, kembali ke bangsa mereka dan mendakwahkan ajaran Nabi dan menerimanya.
Peristiwa ini juga menjadi sebab turunnya Surah Al Jin ayat 1, yang berbunyi:
“Katakanlah (hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan.” (QS Al-Jin: 1)
Masjid Jin menjadi tempat shalat seperti umumnya masjid. Meski namanya Jin, tidak berarti jamaah shalat di masjid semuanya dari bangsa jin.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar