Sebagian umat muslim baik yang telah mengunjungi Tanah suci ataupun belum pasti mengetahui masjid Quba. Masjid satu ini merupakan masjid yang dibangun pertama kalinya oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memiliki tempat khusus dan unik di hati umat Islam.
Bahkan masjid ini jiga dikenal sebagai masjid terbesar kedua di Madinah setelah Masjid Nabawi. Tak sedikit orang yamg beranggapan jika masjid Quba merupakan tempat suci ketiga di Arab Saudi, dan tempat pemberhentian wajib bagi para peziarah yang mengunjungi Madinah.
Masjid Quba sendiri didirikan sekitar tahun 622 M oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah tiba di emigrasi dari Ibu kota Arab Saudi, Mekah.
Letaknya di pinggiran Madinah, di mana nabi biasanya pergi ke Masjid Kuba setiap hari Sabtu, “Nabi biasanya pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu (kadang-kadang) berjalan dan (kadang-kadang) mengendarai,” Ibnu Umar ( semoga Allah senang dengan dia) kata diriwayatkan oleh Abdullah bin Dinar. Di antara banyak karakteristik bergengsi Masjid Quba, Nabi Muhammad berkata: “Siapa pun yang wudhu di rumah ini dan menawarkan satu shalat di dalamnya, akan dihargai setara dengan satu Umrah.”
Banyak pula yang menafsirkan jika ayat tersebut merujuk pada Masjid Quba: “Sebuah masjid yang dibangun berdasarkan kebenaran sejak hari pertama lebih layak bagi Anda untuk berdiri. Di dalamnya ada orang-orang yang suka menyucikan diri; dan Allah menyukai orang-orang yang menyucikan diri mereka sendiri. “Surah Tawbah [9: 108].
Masjid Quba pertama kali melakukan renovasi ppada masa Khalifah ketiga Uthman Ibn Affan. Khalifah Umayyah Omar bin Abdul Aziz membangun menara masjid pertama. Abu Yali Al-Husaini merenovasi masjid kembali pada tahun 435 A.H. Dia membangun sebuah tempat sholat yang dikenal sebagai “Mihrab”, juga dikenal sebagai ceruk doa.
Kemudian, ada 7 pintu masuk utama dan 12 pintu tambahan. Masjid didinginkan oleh tiga unit menengah, masing-masing dengan kemampuan satu juta dan delapan puluh ribu unit pendingin.
Bagian utara diperuntukkan bagi jamaah wanita. Masjid ini sekarang memiliki empat menara dan 56 kubah yang terhubung ke rumah imam dan muazin, perpustakaan, tempat bagi para penjaga di bagian 112 meter persegi, dan pusat pemasaran dengan 12 toko seluas 450 meter persegi. .
Masjid ini memiliki 64 toilet untuk pria dan 32 toilet untuk wanita, dan 42 unit untuk wudhu.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…