Masjid Terapung Laut Merah, Dari Makam Siti Hawa Hingga Putri Nabi Muhammad SAW

Bagikan

Masjid Terapung Laut Merah di Kota Jeddah, Arab Saudi merupakan salah satu tujuan favorit jemaah dari Asia, termasuk Indonesia.

Pada tahun 2018, Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan bagi yang menggunakan mobil pribadi untuk dapat berkunjung ke masjid menawan ini karena sempitnya lahan parkir di sekitaran masjid.

Masjid Terapung Ar-Rahmah Laut Merah ini berada di kawasan Kurnis di Jalan Corniche, kompleks Al Shati, yang merupakan salah satu kawasan yang di tata begitu indah dan sangat menawan.
Berubah Nama

Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang mengaitkan nama masjid ini dengan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah sehingga seolah-olah ada kaitannya dengan putri nabi dan sejarah Islam.
Sebab, Masjid Terapung Laut Merah sendiri awalnya bernama Masjid Fatimah.

Namun nama Fatimah tidak ada kaitannya dengan putri Rasulullah SAW. Nama tersebut merupakan nama ibunda dari sang pembangun masjid.

Untuk mencegah salah penafsiran dan meluruskan informasi, Pemerintah Kota Jeddah mengubah nama masjid ini menjadi Masjid Ar-Rahmah.
Kaya Nilai Sejarah

Kota Jeddah sendiri sudah berdiri sejak sebelum Islam, namun titik awal perkembangan pesat kota ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Usman Bin Affan.

Khalifah Usman Bin Affan yang pertama kali menjadikan Kota Jeddah sebagai kota pelabuhan laut international bagi jamaah haji dari seluruh penjuru dunia pada tahun ke-26 Hijriah yang bertepatan dengan tahun 647 Masehi.

Beliau juga yang menjadikan Kota Jeddah sebagai gerbang utama bagi para calon haji untuk menuju ke Mekah dan Madinah sehingga kota ini dijuluki sebagai Pintu Gerbang Dua Tanah Haram.

Kota Jeddah seringkali diartikan sebagai “Nenek” dalam kaitannya dengan makam tempat peristirahatan terakhir ibu semua manusia, Siti Hawa, istri Nabi Adam AS yang ada di kota ini.

Makam Siti Hawa berada di kawasan pemakaman kuno di pusat kota Jeddah. Makam ini dikenal sebagai Moqbara Umna Hawwa.

Modernisasi Kota Jeddah Pemerintah Arab Saudi telah menyulap kawasan pantai kota Jeddah yang menghadap Laut Merah, menjadi sebuah kawasan kota baru yang terkenal dengan sebutan Jeddah Cornice.

Kata Kurnis atau Corniche berasal dari bahasa Prancis route à corniche. Artinya, ruas jalanan di tepian terjal.

Namun, kata corniche itu kemudian bergeser makna menjadi sebuah kawasan terbuka yang luas di tepian badan air.