Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberi pelayanan khusus kepada penyandang disabilitas di kedua masjid suci tersebut.
Pelayanan khusus penyandang disabilitas di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tersebut dikelola khusus oleh sebuah tim yang bertugas memberi kenyamanan dan kelancaran para penyandang disabilitas saat menjalankan ibadah.
Sejumlah layanan khusus penyandang disabilitas di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di antaranya menyediakan ruang shalat khusus, pintu masuk khusus, jembatan dan lift yang disesuaikan sesuai kebutuhan mereka.
Layanan tersebut diberikan untuk memenuhi kebutuhan mereka mulai dari kedatangan hingga selesai menjalani ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Ruang shalat khusus disediakan untuk penyandang disabilitas netra, tuli dan fisik yang dikelola oleh tim dari Administrasi Umum Penyandang Disabilitas Masjidil Haram.
Ruang shalat tersebut berada di area perluasan di kedua masjid tersebut. Area ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kesehatan dan keamanan sehingga menghadirkan pelayanan yang bagus bagi penyandang disabilitas.
Pemerintah Saudi memastikan bahwa jalur landai, tangga, elevator lereng dan jembatan dirancang khusus untuk memberi kenyamanan bagi para jamaah berkebutuhan khusus.
Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan layanan bahasa isyarat bagi yang berkebutuhan khusus untuk membantu mereka saat menjalani ibadah.
Khutbah Jumat akan diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat di area shalat khusus penyandang disabilitas. Ada juga Al Quran Braille, tempat Al Quran fleksibel, serta buku bacaan beraksara braille.
“Tim sukarelawan layanan kesehatan siap membantu memenuhi kebutuhan jamaah. Terdapat kereta golf di halaman Masjidil Haram khusus untuk penyandang disabilitas, sehingga memudahkan pergerakan mereka dari halaman ke gerbang yang ditentukan,” mengutip Arab News, Jumat (5/4/2024).
Gerbang Khusus Penyandang Disabilitas
Otoritas setempat telah menyiapkan sebanyak 32 pintu gerbang dengan konstruksi landai untuk memudahkan para jamaah yang berkebutuhan khusus. Pintu gerbang 68, 74, 79, 84, 89, 90, 93, dan 94 disediakan khusus bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, otoritas setempat juga telah merancang sejumlah jembatan utama seperti Jembatan Ajyad, Jembatan Shubaika dan Jembatan Marwah dengan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Tangga listrik (eskalator), elevator, dan jembatan diberi tanda yang jelas untuk membantu mobilitas. Sementara fasilitas toilet dilengkapi untuk melayani penyandang disabilitas.
Juru Bahasa Isyarat
Seorang juru bahasa isyarat Yahya Al-Harbi ditunjuk untuk memastikan bahwa shalat Jumat mingguan di Masjidil Haram di Makkah dapat diakses oleh komunitas Tuli dan disabilitas wicara.
Al-Harbi senang membantu mereka yang memiliki gangguan pendengaran dan memenuhi kebutuhan mereka dalam lingkungan keagamaan. Ia menerjemahkan khutbah Jumat dan menangani sesi pendidikan dan pertanyaan keagamaan, khususnya bagi mereka yang datang dari luar negeri.
Abdullah Al-Ghamdi, seorang ahli bahasa isyarat, menekankan komitmen Arab Saudi untuk mendukung penyandang disabilitas, khususnya di halaman Masjidil Haram di Makkah.