Berkunjung ke Spanyol untuk menelaah sejarah kejayaan Islam di Eropa tak lengkap rasanya jika tak menyempatkan diri mampir di Medina Azaraha yang sohor dengan keindahan tata kotanya.
Medina Azahara berarti kota yang menakjubkan, atau kota indah. Dari namanya saja, sudah terbayang keindahan kota yang dengan sistem tata kota yang mengabadi bersama keindahannya.
Kota yang berada di Cordoba ini dibangun pada tahun 936 oleh Khalifah Abdul Rahman III. Meski usianya lebih dari seribu tahun, namun keindahannya tak lekam oleh waktu.
Kota yang ini dibangun dengan tujuan sebagai pusat pemerintahan Andalusia kala itu. Begitu pentingnya fungsi kota ini, sehinga para pelancong dari berbagai penjuru tertarik untuk singgah dan melihat langsung dengan mata kepala sendiri bagaiamana kehebatan Islam di masa lalu.
Situs arkeologi berusia puluhan abad ini berjarak 8 kilometer di Barat Cordoba. Dari pusat kota Cordoba, hanya berjarak 13 kilometer, tepatnya di lereng gungung Sierra Morena.
Tidak sembarang kendaraan bisa masuk ke wilayah ini, Anda harus mengikuti rombongan yang telah disediakan oleh pihak pengelola. Biasanya pihak pengelola sudah menyediakan bis khusus untuk para wisatawan.
Jadi jangan coba-coba membawa mobil pribadi ke tempat ini, pasalnya mobil Anda hanya diperbolehkan parkir di tempat terakhir hingga Anda dipersilakan untuk mengikuti rombongan menggunakan bis.
Begitu memasuki wilayah bersejarah ini, pemandangan berupa sisa-sisa reruntuhan serta puing-puing bangunan langsung menyapa Anda. Dari sekian reruntuhan itu, ada satu bangunan utama yang masih berdiri megah. Begitu tegas menggambarkan kejayaan masa lalu.
Melihat bangunan yang usianya begitu tua, imajinasi Anda akan terbang menuju kisah-kisah jaya masa lalu. Bangunan istana itu luasnya 112 hektar, ukuran yang sangat luas bagi sebuah istana.
Begitu masuk ke istana, barang-barang bersejarah masih tersimpan rapi di dalamnya. Melihat dengan teliti satu per satu barang-barang antik itu seolah merangkai kembali cerita sejarah panjang Medinah Azahara yang panjang.
Barang-barang kuno itu berupa kemarik, piring, cangkir, dan sederet warisan sejarah lain yang siap membantu Anda menggambarkan kejayaan Islam di masa lampau.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…