Melalui Festival Crossborder Entikong Promosikan Wisata Kalbar

Bagikan

Upaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggaet wisatawan mancanegara melalui festival crossborder membuahkan hasil baik.

Contohnya saja Festival Crossborder Entikong di Kalimantan Barat berhasil membuat banyak media mempromosikan pariwisata Entikong. Bahkan wisatawan juga mulai mengeksplorasi pariwisata Entikong.

Melihat fenomena tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung makin yakin bahwa Festival Crossborder Entikong akan mengangkat destinasi wisata di sekelilingnya.

“Publik makin heboh. Makin ingin tahu berbagai destinasi yang ada di Entikong dan sekitarnya. Apalagi destinasi yang ada di sana sangat eksotis dan menarik. Berbeda dengan destinasi pada umumnya yang sudah terkenal,” kata Adella dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4/2019).

Salah satu tempat wisata yang makin diminati wisatawan adalah wisata alam Pancur Aji di Sanggau. Kawasan hutan lindung ini menyimpan beragam flora langka seperti kayu tengkawang dan taman anggrek. Ada juga satwa langka seperti orangutan dan aneka burung, termasuk burung enggang khas Kalimantan.

Tak hanya itu, Pancur Aji juga menawarkan wisata pesona air pegunungan seperti Sungai Merobu, Engkuli, Bayu, Kenian, Setapang, Mongan. dan Mawang. Gabungan dari keindahan alam dan keaslian hutan menawarkan kesegaran alami bagi wisatawan. Bahkan arus sungai yang cukup deras menjadi salah satu tantangan sekaligus memberikan pengalaman menarik dan sangat sayang jika dilewatkan.

Tak perlu khawatir akan fasilitasnya. Pancur Aji telah dilengkapi dengan gazebo, toilet, lahan parkir, hingga berbagai wahana lainnya.

“Salah satu yang saat ini makin hits adalah Air Terjun Pancur Aji. Meski tidak terlalu tinggi, tetapi pesonanya mampu mengundang wisatawan bahkan dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Apalagi kawasan ini mudah dijangkau, hanya sekitar tiga jam perjalanan dari perbatasan Entikong. Silakan buktikan sendiri pada saat Festival Crossborder Entikong 27-28 April esok,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono mengatakan tujuan Festival Crossborder bukan saja menarik wisatawan pada saat acara berlangsung. Namun juga memperkenalkan destinasi wisata yang ada sehingga waktu kunjungan wisatawan juga bisa bertambah. Imbasnya adalah makin banyaknya perputaran perekonomian dari wisatawan.

“Sedari awal, Kemenpar memproyeksikan Entikong sebagai pintu masuk wisatawan Malaysia dan Brunei Darussalam karena destinasi wisata di perbatasan tersebut sangat beragam. Dari Entikong, Sanggau, hingga Kapuas Hulu. Kemenpar pun mendorong daerah-daerah tersebut berbenah mengembangkan pariwisatanya,” paparnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan daerah perbatasan saat ini telah bertransformasi menjadi destinasi yang menakjubkan. Apalagi dukungan infrastuktur yang mumpuni telah selesai dibangun seperti jalan dengan aspal yang mulus sehingga membuat perjalanan wisatawan makin menyenangkan.

“Jadi program crossborder tourism itu hanyalah pancingan. Kolam ikannya di Sanggau hingga Kapuas Hulu. Tinggal pemda mengembangkan amenitasnya saja sehingga wisatawan makin betah,” katanya.