Categories: News

Melihat Antusias Warga Pakistan Mengenal Kerajinan Tangan Nusantara

Stan kerajinan tangan Indonesia selalu dipadati pengunjung. Mereka tertarik untuk melihat berbagai benda karya masyarakat Tanah Air yang terampil. Berbagai karya seni berhiaskan ukiran batik rumit terpajang di sana.

Stan tersebut berada di Pakistan yang dikelola Kedutaan Besar RI di sana. Kebetulan KBRI itu dilibatkan dalam acara  bazar amal tahunanadalah Pakistan Foreign Office Woman’s Association (PFOWA) di lapangan terbuka Kementerian Luar Negeri Pakistan, beberapa waktu lalu.

Menarik perhatian

Hasil kerajinan tangan ini menarik minat pengunjung untuk membelinya. Kerajinan khas nusantara seperti batik dan kerajinan tangan dengan motif batik seperti ukiran kayu, tas anyaman rotan, kipas, tas, topi, sarung bantal, menjadi incaran para pembeli.

Stan makanan khas Indonesia ramai dengan pengunjung. Mereka membeli satai ayam Madura dengan saus kacang yang lezat, menggoda para pecinta kuliner untuk mencicipinya.

Kuliner khas nusantara yang tak kalah lezatnya juga ada di stan makanan Indonesia. Di sana ada bakso, nasi goreng, onde-onde, putu ayu, lumpia, lemper, kue lumpur, pempek, dan rainbow cake.

Dalam upaya melakukan promosi pariwisata Indonesia, KBRI Islamabad bekerja sama dengan Super Crown International Travel, Omar Travels, dan Destiny Travels. Keduanya membagikan tiga tiket perjalanan Islamabad-Jakarta PP bagi pemenang hadiah lawang. Pemberian tiket disampaikan oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI yang didampingi Duta Besar RI Iwan Suyudhie Amri.

Ibu Negara Samina Alvi membuka secara resmi Bazaar PFOWA 2018 dan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tangung jawab masyarakat terhadap sesama dalam melakukan diplomasi secara informal dan sekaligus meningkatkan harmoni dan persaudaraan antarbangsa.

Bazaar amal PFOWA yang diadakan di halaman Kemlu Pakistan itu dihadiri oleh sekitar 5.000 orang. Kegiatan ini merupakan sebuah “cultural hub” dengan memamerkan aneka ragam kerajinan dan makanan khas yang disajikan komunitas diplomatik.

Sejumlah negara yang ikut serta dalam kegiatan itu adalah Azerbaijan, Brazil, Bangladesh, China, Egypt, Filipina, Indonesia, India, Iran, Jepang, Kyrgyzstan, Myanmar, Malaysia, Nigeria, Nepal, Palestina, Portugal, Sri Lanka, dan Sudan. Lainnya adalah Kerajaan Arab Saudi, Rusia, Ukraina, Uzbekistan, Thailand, Turki, Tunisia, Tajikistan, Vietnam, Yaman dan Yordania.

Nasrul

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago