Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi tersentuh hatinya. Itu terjadi ketika menyaksikan jamaah umrah melaksanakan thawaf sambil menggendong anak.
Anak berusia lima tahunan duduk di bahu. Tangannya dipegang sang ayah yang berjalan cepat mengelilingi Ka’bah melawan arah jarum jam.
Pemandangan itu terjadi pada Sabtu (5/1) pagi. “Indah dan sangat menyejukkan hati. Nampak sekali terlihat di pelataran Ka’bah tempat jamaah umroh berthawaf,” ujar Kyai Anizar dalam tulisannya kepada TFAnews.com.
Thawaf anak-anak
Banyak anak-anak kecil yang ikut melaksanakan ritual ini bersama keluarganya, menikmati dan ikut khusyuk berdoa sambil berjalan.
Mengelilingi Ka’bah adalah ritual ibadah manusia pertama, yaitu Adam AS bersama istrinya ketika masih berada di Surga.
Setiap hari Adam thawaf bersama para malaikat mengelilingi arsy, bertasbih, tahmid dan mengagungkan asma Allah.
Dalam surat At-Thur ayat 4-5, Allah berfirman: “Dan demi Baitul Makmur, dan Atap yang di tinggikan (langit)”.
Tafsir Jalalain menyebutkan: Dan demi Baitul Makmur, yang berada di langit ketujuh, letaknya persis berada di atas Ka’bah, setiap hari diziarahi oleh tujuh puluh ribu malaikat yang melakukan thawaf dan shalat.
Ketika Adam diturunkan ke bumi dikarenakan melanggar ketentuan Allah, maka yang paling disedihkan Adam adalah tidak bisa lagi thawaf bersama para Malaikat. Adam menyesal telah melanggar dan memohon petunjuk kepada Allah.
Lalu Adam mendapatkan redaksi pertaubatan langsung dari Allah yang diabadikan dalam al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 37:
“Maka Kemudian Adam mendapatkan beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya dan sesungguhnya Allah maha menerima taubat lagi maha penyayang”.
Setelah Allah mengampuninya, maka Allah memberi ganti Ka’bah dengan diambilkan batu dari Surga untuk ritual thawafnya Adam di muka bumi. Tujuh putaran thawaf bermakna hakikatnya ruh Adam kembali bersama para Malaikat mengelilingi Arsy Allah SWT.