Menelusuri Kota Kuno Turaif di Dir’iyah Arab Saudi

Bagikan

Kota kuno Turaif tak seperti kawasan Saudi lainnya yang penuh dengan gedung mewah berbahan dasar beton.

Terbuat dari lumpur

Bangunan di Turaif terbuat dari lumpur. Ini adalah cara orang zaman dulu membangun tempat tinggal, karena ketika itu belum ada semen.

Kalau sudah membangun rumah, tangan dan tubuh para pekerja akan dikotori lumpur coklat. Kedua tangan mereka membawa gundukan lumpur basah dan disusun menindih lumpur kering di bawahnya.

Satu bangunan dan lainnya terlihat berdempetan. Kemudian di sebelahnya ada beberapa bangunan yang juga saling menempel. Dua area itu dibelah jalan sempit. Mungkin sekitar dua meter.

Berjalan kaki di sana akan cukup membingungkan, jika tidak mengetahui arah pasti. Harus ada tour leader yang mendampingi wisatawan di kawasan bersejarah itu.

Situs warisan dunia

Turaif merupakan situs arkeologis kelima yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga Unesco (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada 2010.

Kawasan bersejarah ini memiliki sisa-sisa pemukiman yang berasal dari abad ke-15. Ketika itu kekuasaan Islam masih mewarnai dinamika global. Sedangkan imperium Barat sekuler mulai bangkit.

Turaif merupakan warisan budaya dan sejarah Saudi yang tua. Sebelum ada kehidupan gemerlap di Riyadh, orang-orang Saudi pada abad ke-15 hidup di Turaif. Tinggal di dalam bangunan berbahan dasar lumpur, dan terbiasa dengan sengatan panas.