Ayu Precilia (Yogyakarta)
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Karena memiliki banyak obyek wisata yang elok dan bersejarah, menjadikan Yogyakarta banyak di kunjungi para wisatawan.
Salah satu obyek wisata di Yogyakarta yang mengandung nilai bersejarah adalah Tamansari. Tamansari merupakan salah satu bagian keraton yang dijadikan sebagai tempat pemandian para sultan Yogyakarta. Nama Tamansari sendiri terdiri dari dua kata, yaitu taman (kebun yang ditanami bunga-bungaan) dan sari (indah,bunga). Dengan demikian, nama Tamansari dimaksudkan sebagai nama suatu kompleks taman yang benar-benar indah atau asri. Daya tarik tempat wisata ini sangat tinggi, sehingga layak dinikmati oleh masyarakat khususnya wisatawan yang berkunjung.
Sejarah, Tamansari dibangun pada awal masa pembangunan Kraton Yogyakarta atau pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I atau pangeran Mangkubumi. Pembangunan Tamansari merupakan sebagai penghargaan kepada istrinya yang menderita sewaktu Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I berperang. Adapun penyelesaian pembangunan Tamansari dalam masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Sebagai suatu tempat pemandian , lokasi Tamansari sudah jauh dikenal sebelum masa diatas tersebut. Semasa pemerintahan panembahan Senapati Ing Ngalaga, beliau pernah memerintahkan untuk di buat tempat pemandian di suatu Umbul (mata air) yaitu di pacethokan. Konon ceritanya, umbul tersebut memiliki mata air yang bersih dan jernih. Di lokasi inipulalah kelak kemudian hari berguna untuk menentukan letak calon Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan pemandian pacethokan menjadi pesanggrahan Tamansari. Dapat dikatakan bahwa sejak jaman dahulu lokasi tersebut merupakan tempat yang subur, tentram, dan makmur sesuai dengan keberadaan mata air yang melambangkan kehidupan.
Bangunan di Tamansari, memiliki 58 gugus bangunan, namun yang masih bisa dikenali tidak lebih dari 22 bangunan. Dari berbagai bentuk bangunan yang bisa dinikmati di Tamansari, bangunan-bangunan tersebut antara lain:
Kolam pemandian ini terdiri dari tiga kolam yang dihiasi pot-pot besar. Nama ke tiga kolam ini antara lain umbul muncar, untuk putra-putri sultan, umbul binangan bagi para selir, dan umbul pamungkas khusus untuk kolam pemandian bagi para sultan. Di antara kolam utama dan kolam khusus raja, ada sebuah bangunan yang digunakan oleh raja untuk meilhat para putri.
Ketika ada seorang putri yang menarik hatinya, raja ini akan melemparkan bunga dari atas bangunan tersebut. Mitosnya, barangsiapa yang mendapatkan bunga tersebut maka akan dijadikan selir oleh raja.
Obyek Konservasi, yang ada di Tamansari meliputi:
Area 3 Kolam. Bangunan kolam yang ada di kawasan Tamansari ada 3 buah yaitu untuk Baginda Raja yaitu bagian dalam, selir-selir pada bagian tengah dan putra putri di sebelah para selir. Ketiga kolam ini tetap dibiarkan begitu saja dengan air yang tidak terlalu banyak.
Bangunan Masjid. Di salah satu sisi arah masuk lorong tersebut terdapat sebuah bangunan yang berbentuk lingkaran yang dipergunakan sebagai masjid oleh warga keraton. Bangunan masjid ini sangat unik karena berbentuk lingkaran.
Bangunan di Pulau Kenanga. Bangunan ini di jadikan sebagai tempat jamuan makan sultan yang terleta berdampingan dengan Tamansari dan lorong ke Laut Selatan. Bangunan tersebut merupakan bangunan paling tinggi diantara bangunan lainnya, apalagi kalau kita naik keatasnya, terlihat sekali pemandangan kota Jogja dengan jelas.
Itulah sedikit yang saya ketahui berdasarkan kunjungan saya ke tempat wisata bersejarah Tamansari di Yogyakarta. Dan yang perlu kita ketahui, Tamansari ini tidak hanya sekedar taman untuk tempat rekreasi, melainkan tempat yang mengandung nilai-nilai sejarah di dalamnya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar