Mengapa Jamaah Haji dan Umrah Selalu Ingin Kembali ke Tanah Suci?

Bagikan

Biasanya mengunjungi tempat wisata cukup beberapa kali. Namun, kaidah itu tak berlaku untuk jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci. Seorang Muslim selalu ingin mengunjunginya.

“Ka’bah menjadi magnet umat Islam untuk selalu ke Tanah Suci,” kata seorang mukimin Makkah, Anwar, yang pada musim haji lalu menjadi tim transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Meski berasal dari Cirebon, Anwar merasa lebih betah tinggal di Makkah. Alasannya sederhana, karena dekat dengan Ka’bah, jadi bisa melaksanakan umrah kapan pun.

Melihat Ka’bah

Ka’bah dan jamaah sedang bertawaf

Sudah bertahun-tahun pria paruh baya itu mengais rezeki di Tanah Suci. Hasil yang di dapat tak seberapa. Hal itu tak menjadi masalah. Yang penting, katanya, bisa melihat Ka’bah dan bermunajat di tempat yang paling makbul untuk berdoa, yaitu Masjidil Haram.

Berdasarkan pengalamannya melayani tamu Allah, Anwar sering bertatap muka dengan jamaah yang sebelumnya sudah pernah melaksanakan umrah.

“Sudah dua kali, tiga kali, bahkan lebih, masih saja kembali lagi ke Makkah untuk umrah. Ini ibadah spesial. Nikmatnya luar biasa,” katanya.

Memohon kepada Allah

Kalau mau berumrah, Anwar menyarankan untuk memohon kepada Allah terlebih dahulu. Allah akan mengundang manusia untuk mendatangi rumahnya, yaitu Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah.

Setelah itu berusaha dengan mengumpulkan harta. Kesehatan juga harus dijaga, karena ibadah tersebut membutuhkan fisik yang kuat.

Kalau sudah sampai di Makkah, maka manfaatkan kesempatan untuk beribadah. Insya Allah, katanya, setelah kembali ke tempat asal, Yang Mahakuasa akan memberi kesempatan lain untuk dapat bersujud di depan Ka’bah.

 

Penulis: Abarahmasrina