Mengenal Pecahan Uang Riyal Biar Bisa Belanja dengan Tenang

Begini Caranya Menyimpang Barang Berharga dengan Aman Saat Umrah

Bagikan

Jika Anda berniat haji atau umrah ke Tanah Suci, Arab Saudi sebaiknya kenali dulu jenis mata uang Riyal yang menjadi alat tukar resmi di Kerajaan Arab Saudi ini.

Mata uang riyal Arab Saudi memiliki 12 jenis mata uang, tujuh dalam bentuk koin dan lima uang kertas (bank note).

Nominal mata uang terendah adalah 1 Halalah. Nilai uang koin tertinggi 2 SR. Lidah orang Arab melafalkan 2 Real dengan “Rialin”. Nominal tertinggi 500 Real.

Bentuknya dalam kartal, uang kertas. Satu Halalah setara Rp40. Nominal terkecil ini nyaris tak jadi alat tukar lagi.

“Kalau beruntung kamu bisa minta sama penjaga toko,” kata Suryana, Sabtu (3/6/2023) siang.

Mukimin asal Jawa Barat, yang sudah 21 tahun di Madinah, ini menyebut nominal terkecil paling banyak edar sisa Nusu, atau 50 SR (setara Rp2.000).

Selain 1 Halala, dan Nusf atau Nusu (setengah Real)’ ada juga Ruub. Ini seperempat Real atau 25 Halala.

Bagi Anda yang hendak belanja printilan dengan harga murah dan dalam skala kecil, sebaiknya Anda mempersiapkan nominal kecil seperti 5 SR, 10 SR, 20 atau 50 SR.

Ingat, nilai tukar SR itu tinggi bila dibandingkan dengan Rupiah, maka sebaiknya tidak banyak menyimpan pecahan 100 atau 500 SR. Karena pecahan 500 Riyal sama dengan kurang lebih dua juta rupiah.

Tarik Tunai di ATM

Jika kartu ATM Anda punya logo Visa, itu artinya anda bisa menarik uang di ATM yang berlogo Visa, di mana banyak tersebar di berbagai tempat perbelanjaan.

Sebaiknya Anda menarik uang dalam jumlah yang ingin dibutuhkan saja. Mengingat jumlah mesin ATM banyak tersebar di sejumlah pusat perbelanjaan.

Belanja dalam Jumlah Besar

Kalau Anda ingin belanja barang yang harganya di atas satu juta rupiah, sebaiknya menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Ini akan memudahkan Anda, sehingga tidak perlu membawa cash terlalu banyak.

Namun jika hanya untuk keperluan belanja kecil seperti kulineran, sebaiknya menggunakan uang cash.

Ingat, penggunaan mata uang riyal saat musim haji atau umrah meningkat tajam dibanding hari biasa. Pada musim ramai, nilai tukar bisa lebih tinggi.