Mengerikan! Salju Berwarna Hitam Turun di Siberia

Mengerikan! Salju Berwarna Hitam Turun di Siberia

Bagikan

Umumnya, salju yang turun di negara-negara bagian utara bumi berwarna putih. Salju sendiri merupakan air yang turun laiknya hujan namun dalam keadaan beku.

Tetapi, ada fenomena aneh yang terjadi di Siberia. Di negara ini, salju yang turun berwarna hitam dan tampak menyeramkan.

Mengerikan! Salju Berwarna Hitam Turun di Siberia

Dikutip dari iflscience.com, femonema aneh ini dapat ditemukan di Kemerovo, barat daya Kuznetsk Basin. Daerah ini dikenal sebagai pusat penambangan batu bara.

Ya, tambang batu bara memang menjadi jantung perekonomian Kemerovo. Sedangkan Krasnaya Gorka, museum tambang batu bara menjadi salah satu daya tarik utama wisata di kota ini.

Mengerikan! Salju Berwarna Hitam Turun di Siberia

Meski menyejahterakan penduduknya, tambang batu bara di Kemerovo menyisakan masalah pelik yaitu polusi. Bahkan polusi udara menyebar hingga kawasan tetangga seperti Prokopyevsk, Kiselyovsk, dan Lenink, membuat tanah, gedung, bahkan mobil-mobil berwarna hitam bercampur putih salju.

Masyarakat sekitar mengacungkan jari telunjuk mereka ke arah pabrik batu bara di dekatnya. Berdasarkan laporan, pengelola pabrik gagal menyaring asap yang keluar.
Wakil Gubernur Kemerovo, Andrei Panov, turut menyalahkan tungku batu bara, asap knalpot, dan pabrik-pabrik batu bara.

Mengerikan! Salju Berwarna Hitam Turun di Siberia

Ini bukan pertama kalinya terjadi di Kemerovo. Pada Desember lalu, sejumlah pejabat diduga mengecat salju untuk menyembunyikan debu akibat polusi yang mengubah rumput menjadi hitam.

Yang lebih mengejutkan, fenomena semacam ini rupanya tidak hanya terjadi di Rusia. Temirtau, kawasan tambang besi di tengah Kazakhstan, ditutupi salju hitam awal tahun ini.

Mengerikan! Salju Berwarna Hitam Turun di Siberia

Menanggapi hal ini, sejumlah warga mengirim surat kepada ketua Asosiasi Organisasi Ekologi Kazakhstan, Aliya Nazarbayeva.

“Salju yang turun telah diuji lakmus, menunjukkan skala yang menakutkan dari emisi berbahaya ini. Seluruh debu dari pabrik berakhir di paru-paru kita, dan di dalam paru-paru anak-anak kita,” demikian protes warga.