Oleh Gabriel A. I Benu
Rekreasi adalah kebutuhan hidup setiap manusia, membuat orang mampu berinovasi dan berkreasi. Dalam artikel ini saya mengangkat sebuah destinasi wisata alam yang kini cukup digandrungi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT, yaitu Fatumnasi.
Destinasi ini menghadirkan hamparan padang hijau yang luas. Di sana terdapat balutan pohon-pohon Kasuari (Casuarina equisetifolia), Ampupu (Eucalyptus urophylla), dan kebun Bonsai yang telah berumur ratusan bahkan ribuan tahun.
Fatumnasi dalam bahasa Dawan berarti Batu Tua. Arti nama ini diterjemahkan dari dua kata yakni fatu yang berarti batu dan mnasi yang berarti tua. Nama ini pun diambil dari sebuah gunung batu yang kokoh berdiri di daerah itu.
Daerah Fatumnasi dapat dijangkau sekitar 2 jam perjalanan dari kota So’e, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Satu hal yang membuat perjalanan ke Fatumnasi ini menjadi unik dan menarik adalah geografi alam yang berkelok-kelok. Ditemani kabut dan kesegaran udara pegunungan yang alami dan bebas polusi.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…