Masjid Tujuh merupakan salah satu kompleks paling bersejarah yang sering dikunjungi oleh para wisatawan di Kota Madinah.
Masjid-masjid tersebut adalah Masjid Salman, Masjid Abu Bakar, Masjid Umar, Masjid Utsman, Masjid Ali, Masjid Fatimah, dan Masjid Fatah.
Di sekitaran kompleks masjid inilah dulunya Rasulullah SAW memimpin kaum muslimin dalam perang melawan kaum kafir Quraisy.
Untuk mengenang dan menghormati jasa syuhada yang gugur dalam perang yang dipimpin Rasulullah SAW tersebut, yakni Perang Khandaq, maka dibangunlah Masjid Tujuh ini.
Dinamakan perang Khandaq karena umat Islam menjadikan parit untuk benteng pertahanan melawan kaum Quraisy yang jumlahnya mencapai 10 ribu pasukan, sedangkan umat muslim hanya berjumlah sekitar 4 ribu pasukan.
Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Hijriyah. Pembuatan parit ini adalah inisiatif dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yakni Salman Al Farisi.
Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW turut serta dalam menggali parit sepanjang 5,5 kilometer ini meski harus mengganjal perutnya dengan batu karena sedikitnya bekal makanan.
Parit itu berada di barat laut Madinah memanjang dari utara ke selatan dan menjadikan sekitar Gunung Sila sebagai benteng pertahanan umat muslim.
Dengan adanya parit, tidak ada satu pun pasukan berkuda kaum Quraisy yang mampu melewati parit tersebut karena lebar dan dalam.
Akhirnya Pertempuran yang terjadi tidak secara terbuka, tapi hanya mengandalkan pasukan pemanah dan kaum muslimin pun menang meski harus kehilangan enam orang pejuang.
Saat ini, parit yang terletak di bagian selatan Madinah sudah hilang. Sedangkan di atas bukit Sila masih terlihat beberapa benteng batu yang dulunya dijadikan tempat untuk mengawasi.
Namun, karena pemerintah Kota Madinah ingin memperluas kawasan kota Madinah, dua buah masjid yakni Masjid Abu Bakar AR dan Masjid Utsman AR digusur.
Akhirnya Saat ini yang masih tersisa dan bisa kita lihat langsung hanya lima buah. Kelima masjid itu kemudian dikenal dengan nama Masjid Lima.