Destinasi Dunia

Mengupas Sejarah al-Ula, Warisan Kuno yang Menakjubkan

Al-Ula terletak 300 KM sebelah utara Madinah. Ini adalah warisan peradaban yang menarik perhatian dunia. UNESCO memasukkan situs arkeologis ini kedalam warisan dunia yang harus dijaga.

Di sana terdapat lembah al-Qurra tempat mata air yang menghidupkan berbagai makhluk di sana Kehidupan era Dedanit, Liyanit, dan Nabatea, tumbuh dan berkembang di al-Ula.

Sejak Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota Kerajaan Saudi, pariwisata berkembang menjadi salah satu visi pemerintahan. Kerajaan semakin menyadari perekonomiannya tak lagi berkembang pesat jika hanya mengandalkan pengelolaan sumber daya alam.

Salah satu inovasinya adalah membolehkan jamaah haji dan umrah untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata Saudi. Semula mereka hanya dibolehkan beraktivitas di Kota Suci Makkah dan Madinah, lalu Jeddah.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memprakarsai Arab Saudi dan Perancis untuk membangun kesepakatan kerja arkeologis. Tujuannya untuk melindungi situs bersejarah al-Ula dan sekitarnya dari erosi dan vandalisme.

Akhir Maret 2018 lalu, para jurnalis diundang mengunjungi kawasan Al-Ula untuk promosi pariwisata. Mereka asyik merekam berbagai keindahan warisan dunia tersebut.

Al-Ula menjadi objek wisata primadona

Dalam lima tahun mendatang, Kota Al-Ula direncanakan menjadi salah satu destinasi wisata utama. Infrastrukturnya sekarang memang masih terbatas. Hanya ada dua hotel dengan kapasitas 120 orang.

Sebelumnya, situs bersejarah ini hanya bisa dikunjungi dengan ijin khusus. Misalnya Pangeran Charles dari Inggris, yang berkunjung ke sini tahun 2015. Sekarang, kawasan ini akan dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Peradaban tinggi pada masa lalu

Al-Ula dulunya adalah jalur perdagangan penting. Kawasan ini penuh dengan peninggalan masa lalu, seperti kuburan kuno di situs Madain Saleh, yang menjadi warisan budaya dunia.

Situs pemakaman monumental

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Pusat penggalian arkeologi Madain Saleh. Di sini ada situs pemakaman monumental Khuraiba, yang dibuat sekitar 2000 tahun lalu. 111 makam dibuat pada dinding batu.

Dulunya kota ini menjadi pusat kehidupan bangsa Nabatea yang terkenal keahliannya dalam bidang pertanian dan arsitektur. Mereka menciptakan jaringan pengairan di kawasan kering ini dengan sistem kanal dan hidrolik alami.

Sekitar 2000 tahun lalu, penduduk di daerah ini meninggalkan pesan-pesan dalam bentuk tulisan kuno di bukit-bukit batu pasir.

Nasrul

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago